Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat 7.243 pendatang baru ke Jakarta usai Lebaran 2024. Angka ini turun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Jumlah pendatang ke Jakarta pasca-Lebaran 2024 hanya berjumlah 7.243 orang, tentu ini hal yang positif. Selain juga sudah ada pemerataan pembangunan di kota-kota satelit (seperti) Bodetabek," ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaludin, seperti dikutip dari RRI, Kamis (16/5/24).
Berdasarkan jumlah pendatang, ada 84,12 persen yang berpendidikan dibawah SLTA (SMA). Sisanya, sebanyak 15,88 persen berpendidikan lebih tinggi dari SLTA.
Baca Juga: Bappenas Akan Tekankan Pentingnya Konservasi di World Water Forum ke-10
“Kemudian ada 3.538 pendatang merupakan laki-laki dan 3.705 orang adalah perempuan. Lalu, pendatang tersebut paling banyak berasal dari Kota Bekasi, yaitu sebanyak 366 orang,” ujar Kadis Budi.
Selanjutnya, Kadis Budi menyebut ada 274 orang dari Bogor, 257 orang dari Depok, 245 orang dari Kota Tangerang dan 186 orang dari Kabupaten Bekasi. Adapun kabupaten atau kota tujuan kedatangan yang paling banyak diminati, yakni Jakarta Barat sebanyak 565 orang, Jakarta Selatan (526).
“Jakarta Timur (507), Jakarta Pusat (260), Jakarta Utara (189) dan Kepulauan Seribu sebanyak 17 orang. Kami telah prediksikan pada 2024 usai lebaran ini jumlah pendatang baru di Jakarta menurun,” ujar Kadis Budi.
Lebih lanjut, Kadis Budi mengatakan pembangunan nasional sudah merata dibeberapa daerah menjadi penyebab turunnya jumlah pendatang baru di DKI Jakarta. Selain itu, perekonomian nasional juga sudah membaik dan pemerataan lapangan kerja yang saat ini sudah banyak.
“Berdasarkan tren jumlah pendatang baru usai Lebaran atau arus balik selama empat tahun terakhir, yaitu pada 2020 sebanyak 24.043 orang. Lalu 2024 sebanyak 20.046 orang, tahun 2022 sebanyak 27.478 orang dan 2023 sebanyak 25.918 orang,” tutup Kadis Budi.
(ndt/pr/nm)