Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau perkembangan fenomena El Nino selama 10 hari sekali.
El Nino diprediksi akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang. Lalu ada kemungkinan besar akan berlangsung hingga tahun 2024.
“Iklim ini terprediksi, ada peluang 60 persen. Masyarakat perlu antisipasi musim hujan ini, bisa dimanfaatkan untuk simpanan air, bendungan, waduk,” jelas Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG, Supari, Senin (22/5/23).”
Baca Juga: Polri dan TNI Sisir Sejumlah Sungai Selidiki Identitas Potongan Tubuh Manusia di Sukoharjo
Menurutnya, indikator muncul El Nino terjadi karena adanya kecenderungan meningkatnya suhu permukaan laut. Jika suhunya mulai hangat, maka dicurigai.
“Kondisi sekarang memang belum terjadi El Nino, masyarakat jangan membayangkan suasana kering. Dilakukan sekarang itu monitor tanda kemunculannya,” tambahnya.
(ek/pr/um)