Tribratanews.tribratanews.com - Banjarmasin. Polresta Banjarmasin jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) tengah menyelidiki dugaan pengancaman bersenjata tajam yang dilakukan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terhadap Ketua KPPS saat bertugas di TPS 02 Sungai Tabuk Banjarmasin.
“Untuk sementara ini keterangan lengkap dari Ketua KPPS belum bisa kita dapat karena beliau masih melanjutkan proses perhitungan surat suara,” ujar Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian, Kamis (15/2/24).
Ia menyebut, dugaan sementara pelaku berinisial AR (39) melakukan kesalahan saat proses perhitungan surat suara di TPS sehingga ditegur oleh korban berinisial RO (Ketua KPPS).
Baca Juga: Kapolda Riau Pastikan Pelaksanaan Pemilu di TPS Berjalan Aman
“Pelaku seorang laki-laki sudah kami amankan untuk diproses hukum lebih lanjut, sementara korban adalah seorang perempuan,” ujar Kasat Reskrim.
Kasat Reskrim menjelaskan, pengancaman terjadi tepatnya di Jalan Veteran Kilometer 5,5, Kelurahan Sungai Tabuk, Kecamatan Banjarmasin Timur.
Berdasarkan keterangan saksi yang juga anggota KPPS, setelah pelaku ditegur Ketua KPPS, ia marah dan pulang ke rumah untuk mengambil sebilah senjata tajam jenis parang.
Selanjutnya pelaku kembali ke TPS sambil mengamuk dan menyerang korban, namun petugas keamanan dibantu anggota KPPS lain dengan sigap mengamankan pelaku, lalu korban langsung melaporkan kejadian ke kantor kepolisian setempat sebelum melanjutkan tugasnya.
Tim pun langsung bergegas ke lokasi, dan mengamankan pelaku beserta barang bukti senjata tajam ke Mapolresta Banjarmasin.
“Kita masih menunggu korban menyelesaikan tugasnya di TPS, perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan,” tutup Kasat Reskrim.
(ndt/pr/nm)
