Tribratanews.tribratanews.com - Jember. Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Silo pada Selasa (28/2/23) sore, mengakibatkan jalan yang menghubungkan Desa Mulyorejo tertimbun material longsor dan membawa dua batu besar yang menutup jalan desa, sehingga tidak bisa dilalui akses roda empat.
Kapolres Jember, melalui Kapolsek Silo, AKP Suhartanto mengatakan tinggi longsor 15 meter dan lebar 5 meter, dan tanah material longsor bercampur batu.
Baca Juga : Polda Riau Gelar Diskusi Panel, Wujudkan Pemilu Aman dan Kondusif
“Kami mendapatkan informasi adanya musibah tanah longsor ini tadi, kurang lebih ada 5000 KK sempat terisolir. Karena akses jalan ini, adalah jalur utama dari warga ke kota,” jelas AKP Suhartanto saat memberikan keterangan, Rabu(1/3/23).
Selanjutnya, terkait kejadian longsor tersebut, pihaknya langsung menindak lanjuti dengan menurunkan tim bersama dengan TRC BPBD untuk melakukan pembersihan material.
“Untuk proses penanganan bekas longsoran, saat ini Anggota TRC BPBD Jember dibantu TNI/Polri, unsur relawan, dan warga sekitar melakukan proses pembersihan material bekas longsoran. Kegiatan itu kami lakukan dari pukul 6 pagi tadi,”. Ungkap AKP Suhartanto.
Untuk proses pembersihan, saat ini alat berat backhoe sudah didatangkan untuk membersihkan material bekas longsoran.
Sebelumnya diketahui arus lalu lintas warga sempat terganggu, namun dibantu anggota Polsek Silo dilakukan buka tutup arus dari dua sisi agar aktifitas masyarakat tidak terlalu terganggu. Untuk mencegah terjadinya kejadian bencana tanah longsor terulang kembali, Polisi berkoordinasi dengan Perhutani dan PTPN XII untuk melakukan reboisasi ataupun mengatur tata aturan posisi tanah di tebing.
(fa/pr/um)