Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Seorang calon siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Polri dari kelompok disabilitas, Damara Prisma Suganda, mengaku bangga. Ia merasa setara ketika turut mengikuti seleksi masuk SIPSS.
"Bangga sih, kaya nggak nyangka sampai sekarang bisa sampai di sini, bisa sampai detik ini. Tesnya ya sama sih kaya yang lain," cerita Damara usai tes penelusuran mental dan kepribadian (PMK) di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Kamis (29/2/24).
Damara mengaku sejauh ini dirinya merasa bisa mengikuti proses. Ia pun menilai para petugas tidak memberikan perlakuan berbeda pada para calon siswa.
"Pengasuh, paping nggak membedakan yang disabilitas dengan yang lain, kalau salah ya salah, dimarahi ya dimarahi, dihukum ya dihukum," ujar Damara.
Baca Juga: Polisi Berhasil Gerebek Markas Pembuatan Akun Judi Online di Dumai
Ia mengaku cita-citanya sejak kecil memang menjadi seorang polisi. Namun, keterbatasan pada tangan kanannya sempat membuatnya mengubur cita-citanya. Dengan adanya program penerimaan dari kelompok difabel, cita-cita Damara pun hidup kembali.
Damara lalu menilai program penerimaan SIPSS dari kelompok difabel ini menjadi jawaban dari impiannya. Dia pun menekankan lagi, tak menyangka Polri memberikan kesempatan penyandang disabilitas berkarier sebagai anggota organik.
"Ya mungkin ini jawabannya sekarang. Sekarang saya di sini, ikut tes SIPSS. Makanya saya masih nggak nyangka saya bisa di sini, masih nggak percaya. Jujur saya tidak ada persiapan khusus mengikuti seleksi ini," terang dia.
Alumnus SMA Veteran I Sukoharjo ini lalu berharap di waktu mendatang Polri bisa menyediakan kuota lebih banyak untuk SIPSS dari kelompok disabilitas. Menurutnya, kebijakan menerima difabel sebagai anggota Polri menjadi angin segar bagi banyak penyandang disabilitas.
"Harapan saya untuk Polri, kesempatan untuk teman-teman disabilitas lebih diperlebar lagi, kuotanya dibuka yang lebih biar teman-teman bisa membuktikan mereka juga bisa. Yang punya mimpi-mimpi dan cita-cita itu biar bisa kembali bergairah hidupnya," ungkap Damara.
Damara berharap keikutsertaan dirinya pada seleksi ini, memberikan gambaran nyata kelompok difabel memiliki kesempatan yang sama dengan orang pada umumnya untuk masuk SIPSS Polri.
"Sekarang mungkin masih belum banyak yang mendaftar karena mungkin belum ada gambarannya juga kalau disabilitas ikut seleksi Polri seperti apa. Semoga dengan saya di sini, teman-teman juga tambah semangat kalau yang mau mendaftar Polri bisa mempersiapkan diri," tutur Damara.
(ndt/pr/nm)