Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Harga pangan di Indonesia diperkirakan akan tetap stabil sampai akhir tahun, meski beberapa komoditas mengalami fluktuasi harga.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono, S.TP., MP., menjelaskan, pemerintah sudah mengambil langkah antisipatif.
“Setiap saat pemerintah melaksanakan upaya stabilisasi, termasuk penyaluran stok beras Bulog. Intervensi dilakukan di daerah-daerah dengan potensi kenaikan harga melalui operasi pasar dan distribusi pangan murah," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Senin (30/9/24).
Dalam keterangannya ia mengungkapkan bahwa kondisi produksi pangan nasional di bulan September 2024 cukup stabil dan memadai untuk kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Wujudkan Transportasi SDP, Kemenhub Tekankan Pentingnya Sinergitas Antar Kementerian Atau Lembaga
“Berdasarkan data, produksi bulan September ini cukup dibanding kebutuhan bulanan kita,” jelasnya.
Kenaikan harga bawang merah adalah salah satu fluktuasi yang masih dianggap wajar oleh pemerintah.
Ia menegaskan bahwa pemerintah siap menghadapi lonjakan harga dengan memastikan distribusi pasokan merata ke seluruh wilayah.
Pemerintah terus memastikan kesiapan stok pangan nasional guna menghadapi potensi lonjakan harga di akhir tahun.
Langkah ini mencakup distribusi yang merata agar seluruh wilayah Indonesia tetap mendapat pasokan memadai.
Selain itu, pemerintah juga melakukan koordinasi dengan pihak daerah untuk memastikan stabilitas pasokan di berbagai wilayah.
Langkah ini dilakukan agar masyarakat tetap mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau sepanjang tahun.
(fa/hn/nm)