Tribratanews.tribratanews.com - Padang. Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Sumbar, salah satu diantaranya yaitu peresmian Bandara Rokot di Kepulauan Mentawai. Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, S.I.K., S.H., pun menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo di Bandara Internasional Minangkabau, Rabu (25/10/23).
Dalam penyambutan tersebutjuga dihadiri oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Mochammad Hasan, Wagub Sumbar Audy Joinaldi, Danrem 032 Wirabraja, Danlantamal II Padang, Danlanud Sutan Sjahrir, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si dan Forkopimda Sumbar.
Setelah menyambut kedatangan Presiden, Kapolda pun mengikuti kegiatan Presiden Jokowi ke Kepulauan Mentawai dengan menggunakan pesawat Kepresidenan. Setelah dari Mentawai, Presiden beserta rombongan menuju SMK Negeri 5 Kota Padang untuk meninjau fasilitas dan kegiatan belajar mengajar.
Baca Juga: Selamatkan 175 Ribu Jiwa, Polda Sulteng Musnahkan 20 Kg Sabu
Kemudian akan beranjak menuju Gudang Bulog Rawang Timur, Kota Padang untuk meninjau persediaan beras. Selesai acara tersebut, Presiden Jokowi akan lepas landas menuju Provinsi Sumatra Selatan.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.I.K., menjelaskan bahwa Polda Sumbar mengerahkan ribuan personel untuk pengamanan kunjungan kerja Presiden RI ke Sumbar.
"Ada 1.662 personel Polri yang terlibat pengamanan VVIP, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo," jelas Kabid Humas Polda Sumbar, Rabu (25/10/23).
Ia menambahkan bahwa pada pengamanan Presiden Jokowi, personel Polri berada pada ring 3, sedangkan ring 1 adalah Paspampres dan ring 2 TNI.
"Khusus personel Polda sebanyak 682 orang, sedangkan Polres jajaran 980 orang, bergabung dengan personel TNI, dan instansi lainnya," jelasnya lebih lanjut.
Ia juga mengungkapkan bahwa pengamanan tersebut dilakukan untuk kelancaran kunjungan kerja Presiden selama berada di Provinsi Sumbar. Para personel Kepolisian juga bersiaga di jalan raya.
"Pengamanan di jalan raya untuk memastikan arus lalu lintas berjalan lancar, sehingga kendaraan Presiden bisa lewat tanpa ada hambatan," tutupnya.
(my/hn/nm)