Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kementerian Agama (Kemenag) telah mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Madrasah tahap pertama 2024. Selain itu juga, telah dikucurkan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Raudlatul Athfal (BOP RA).
Total seluruh dana tersebut mencapai Rp4,385 triliun dan siap digunakan di seluruh wilayah Indonesia.
Pihak Kemenag pun telah menerbitkan surat edaran kepada seluruh Kepala Kantor Wilayah agar mensosialisasikan pencairan bantuan-bantuan tersebut.
“Mereka harus memahami dan memedomani petunjuk teknis pengelolaan dana BOS dan BOP RA supaya ada pertanggungjawaban yang jelas," jelas Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, M. Ali Ramdhani, Senin (15/1/24).
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Mendikbudristek Tambah Anggaran Riset Perguruan Tinggi
Dirjen Ramdhani mengingatkan pemanfaatan BOS Madrasah dan BOP RA harus sesuai ketentuan petunjuk teknis dan perundangan-undangan. Seluruh prosesnya juga harus berlangsung secara profesional, bersih dari korupsi, serta tidak ada konflik kepentingan.
“Setiap kegiatan harus dilakukan secara efektif, efisien, dan berdampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran," ujar Dirjen Ramdhani.
Berikut rincian penyaluran dana BOS Madrasah dan BOP RA:
1. Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk 4.175.602 siswa. Total pagu anggaran Rp3.447.462.914.000, sudah cair pada tahap I sebesar Rp1.742.653.218.085 (49,45 persen);
2. Madrasah Tsanawiyah (MTS) untuk 3.085.646 siswa. Total pagu anggaran Rp3.051.960.690.000, sudah cair pada tahap I sebesar Rp1.398.658.063.935 (54,17 persen);
3. Madrasah Aliyah (MA) untuk 1.351.187 siswa. Total pagu anggaran Rp1.753.298.240.000, sudah cair pada tahap I sebesar Rp838.221.616.120 (52,19 persen);
4. Raudhatul Athfal (RA) untuk 1.352.967 siswa. Total pagu anggaran Rp812.156.400.000, sudah cair pada tahap I sebesar Rp 405.890.100.000 (50,02 persen).
(ndt/hn/nm)