Kapolri: 4 Distrik di Papua Terpaksa Diundur Waktu Pencoblosannya

14 February 2024 - 19:00 WIB
Divisi Humas Polri

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pemungutan suara di empat distrik wilayah Papua terpaksa dijadwalkan ulang. Informasi yang diterima dari KPU, beberapa kendala yang mengakibatkan pencoblosan di distrik-distrik tersebut harus dimundurkan.

Salah satu alasannya, ujar Kapolri, karena terdapat beberapa kotak suara datang terlambat. Hal itu pun menjadi perhatian personel gabungan TNI-Polri.

"Terkait pencoblosan, kita tentunya juga mendapatkan informasi dari KPU bahwa ada beberapa wilayah yang mengalami kendala seperti di Papua, sehingga kemudian di beberapa distrik, 3-4 distrik kalau tidak salah itu tentunya akan dilaksanakan pencoblosan yang jadwalnya dimundurkan, karena memang ada kerusakan-kerusakan dan ini tentu jadi perhatian kita," ujar Jenderal Sigit kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Baca Juga: Sebanyak 1.183 WNI Gunakan Hak Suaranya di TPS Osaka Jepang

Selain itu, ujar Jenderal Sigit, di daerah lain juga ada beberapa tempat pemungutan suara (TPS) yang kondisinya tergenang air.

Kapolri kemudian mengimbau semua pihak untuk menggunakan jalur yang benar jika ingin menyampaikan protes usai coblosan Pemilu 2024. Jenderal Sigit mempersilakan warga jika ingin demonstrasi, namun tidak boleh anarkis.

"Turun ke jalan boleh namun demikian harapan kita tentunya dilakukan secara terukur, tidak anarkis, dan tidak membahayakan ataupun merugikan masyarakat ataupun orang lain," ujarnya.

Lebih lanjut Kapolri mengatakan, Polri sudah melakukan cooling system sejak jauh-jauh hari dalam menghadapi Pemilu 2024 ini. Selain itu diimbau agar semua pihak untuk menghormati apa pun hasil yang ditetapkan KPU.

"Jadi saya kira yang namanya cooling system sudah kita lakukan jauh-jauh hari dengan kerja sama dengan seluruh stakeholder terkait, tokoh-tokoh, apakah itu tokoh nasional, tokoh agama, apakah itu tokoh adat atau tokoh lokal, sehingga kita bisa bersama-sama menjaga apa pun hasil Pemilu yang kemudian nanti ditetapkan oleh KPU ini tentunya wajib kita hormati," ujar Kapolri.

(ay/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment