Tribratanews.tribratanews.com – Jakarta. Sebanyak 1.183 warga negara Indonesia (WNI) menggunakan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Osaka, Jepang pada Pemilu 2024.
“Pemilih yang hadir dan mencoblos di TPS sebanyak 1.183 termasuk DPK (Daftar Pemilih Khusus),” ungkap Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Osaka saat dihubungi di Tokyo dilansir dari antaranews, Rabu (14/2/24).
Diketahui jumlah tersebut kurang dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terdaftar untuk mencoblos TPS, yakni 696 pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya. Sebenarnya jumlah DPTb cukup besar, yakni 2.561 pemilih hingga PPLN Osaka mengakomodasi agar mereka dapat memilih lewat pos.
Baca Juga: Kapolri Terima Laporan Sejumlah Petugas KPPS Kelelahan
“Pelaksanaan Pemilu metode TPS cukup lancar karena kami ada tiga TPS dan Daftar Pemilih Tambahan cukup banyak dan memang yang mendaftarkan ini jauh-jauh kan jangkauannya wiayah Osaka ini cukup besar,” jelasnya.
“KPU sudah membuka bahwa DPTb bisa dilakukan melalui pos, sehingga kami dengan PPLN Tokyo koordinasi agar sama kebijakannya bahwa PPLN di Jepang itu mengakomodasi untuk pemilihan metode DPTb melalui pos,” tambahnya.
Berdasarkan data PPLN Osaka, Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 9.053 pemilih dengan rincian pemilih melalui pos 1.879 orang dan melalui TPS 7.174 orang. Sedangkan suara yang telah kembali ke PPLN Osaka yakni 2.213 pemilih.
Penghitungan suara TPS dimulai pada 14 Februari, sementara itu penghitungan suara pemilih melalui pos pada 17-22 Februari, sehingga bagi pemilih yang masih belum mengirim surat suaranya yang sudah dicoblos masih bisa diterima hingga 16 Februari.
Sementara itu, terkait pencegahan potensi kecurangan, Ketua PPLN Osaka mengatakan pihaknya tidak menerima pemilih yang datang ke TPS sementara status surat suara yang dikirimkan melalui pos sudah diterima serta pemilih yang ingin mencoblos di TPS Osaka, tetapi masih terdaftar di DPT Indonesia.
(pr/nm)