www.tribratanews.com - Merak. Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Firman Shantyabudi bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, memantau situasi di Pelabuhan Merak Banten dan Pelabuhan Bakauheni di Lampung.
“Bakauheni dan Merak ini memang disiapkan betul-betul terkoordinasi dengan baik. Kami meminta traffic manajemen terkoordinasi dengan baik, khususnya traffic flow dari dan menuju ke pelabuhan,” jelas Kakorlantas, Sabtu (11/12/21).
Irjen. Pol. Firman Shantyabudi mengatakan, hal yang perlu diperhatikan selain traffic adalah terjadinya penumpukan di antrian menuju kapal. Pasalnya, untuk fasilitas parkir di Merak dan Bakauheni sudah memiliki lahan parkir yang luas. Ia mengharapkan koordinasi yang baik antara petugas lalu lintas dan pihak pelabuhan.
Di samping itu, bahwa pengendalian Nataru 2024 bukan pekerjaan pemerintah dan instansi terkait saja, tapi juga masyarakat. Sehingga ia ingin adanya kesadaran yang tinggi dari seluruh kalangan. “Jadi dengan adanya komunikasi dan manajemen yang terkoordinasi, moga-moga hambatan bisa dikelola dengan baik. Semoga antisipasi masyarakat juga semakin baik,” jelas Kakorlantas.
Pada Nataru tahun ini, Pelabuhan Merak dan Bakauheni menjadi perhatian utama pengendalian mobilitas masyarakat, baik yang ingin masuk atau keluar Pulau Jawa. Untuk itu, Kakorlantas ingin data mengenai crowded address atau titik-titik keramaian yang dimiliki Korlantas, dapat dipergunakan semaksimal mungkin.
“Kami harapkan kerjasama seluruh pihak. Namun lebih bijak lagi kalau kita tidak kemana-mana. Pertahankan situasi yang ada ini untuk peningkatan kualitas yang sampai hari ini kita raih dengan baik,” terang Kakorlantas.
