Bersama Wanita Hebat Indonesia Wakapolda Sumut Dorong Pengakuan UNESCO Kebaya Milik Wanita Nusantara

29 August 2022 - 19:26 WIB

Tribratanews.tribratanews.com - Kepolisian Daerah Sumatera Utara bersama Forkopimda Sekabupaten Kota Sumatera Utara menggelar parade kebaya Nusantara di Lapangan Banteng Jalan Pengadilan Kota Medan, pada Minggu (29/08/2022).

Mewakili Kapolda Sumut Irjen. Pol. Drs. Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak, M.Si., yang sedang meninjau banjir bandang di Kabupaten Toba, Wakapolda Sumatera Utara Brigjen. Pol. Dr. H. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si., mensupport langsung parade ini demi mendorong pengakuan UNESCO terhadap warisan Nusantara.

“Parade Berkebaya Nusantara Goes To Unesco ini, kita menunjukan pada dunia, bahwa kebaya adalah milik budaya Nusantara Indonesia. Kita semua patut berbangga, karena kebaya ini adalah busana Nusantara yang selalu melekat pada kaum kaum wanita yang ada di Nusantara,” ujar Wakapolda.

Terpantau, parade kabaya ini dilaksanakan dengan parade berjalan kaki yang dilakukan sekira 10.000-an perempuan hebat Sumut mengelilingi seputaran Lapangan Benteng inti Kota Medan. Diantara 10.000 itu, sudah termasuk Ketua Bhayangkari Polda Sumut dan Polwan berkebaya beserta jajaran mensukseskan parade.

Pada kegiatan ini rangkaian acara Parade, peserta yang menggunakan pakaian kebaya beriringan berjalan mengelilingi Lapangan Benteng dengan membawa bendera dan berkelompok sesuai dengan daerah masing-masing sambil diiringi dengan lagu daerah.

Selain itu, acara ini juga menghadirkan sekitar 66 tannent UMKM yang menyajikan makanan, minuman, aksesoris hingga oleh-oleh khas Medan.

Melalui event ini, Wakapolda Sumut berharap wanita-wanita hebat Indonesia bersatu, dan menunjukkan bahwa kebaya adalah milik wanita wanita indonesia. “benar, ini semua mendorong, pengakuan diri kita kepada UNESCO bahwa kebaya itu milik indonesia,” kata Wakaopolda.

Hj Bunda Indah mengatakan tujuan kegiatan ini untuk melestarikan warisan budaya leluhur Indonesia juga mengusulkan hari kebaya nasional. “Penetapan kebaya sebagai warisan budaya tak benda, dan mengusulkan diajukannya kebaya sebagai warisan dunia Unesco,” tutur Hj Bunda Indah.

Hj Bunda Indah, mengungkapkan tujuan kegiatan ini untuk melestarikan warisan budaya leluhur Indonesia juga mengusulkan hari kebaya nasional. “Penetapan kebaya sebagai warisan budaya tak benda dan mengusulkan diadakannya kebaya sebagai warisan dunia Unesco,” harapnya.

Hj Indah berharap generasi muda melestarikan kebaya sebagai warisan budaya leluhur sekaligus memperkuat gerakan pelestarian budaya melalui pengenalan dan ajakan menggunakan kebaya kepada generasi muda.

Share this post

Sign in to leave a comment