www.tribratanews.com – Bandung. Dalam mengantisipasi lonjakan yang terjadi saat mudik Idul Fitri 1442 Hijriah nanti untuk mencegah agar tidak menjadi penyebab klaster baru penyebaran Covid-19, Polda Jawa Barat (Jabar) menyiapkan sebanyak 120 titik penyekatan.
Kapolda Jabar, Irjen. Pol. Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si. menyatakan ada 11 titik yang berbatasan langsung wilayah Polda Metro Jaya dan Polda Jateng. Oleh karena itu dilakukan penyekatan di titik perbatasan, termasuk di perbatasan Bandung Raya. Selain itu, perbatasan Kabupaten Karawang dan yang khusus adalah Bekasi karena masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Di lokasi perbatasan tersebut itu lebih ketat karena titik utama penyekatan itu di perbatasan. Sementara yang di dalam aglomerasi, contoh di Bandung raya itu nanti ada cb-cb sendiri, termasuk di daerah wisata. seperti di wilayah puncak. Ada rapid tes antigen, itu contohnya," jelas Kapolda Jabar.
Jenderal bintang dua tersebut menjelaskan terkait penyekatan tersebut sudah disosialisasikan pada pihak-pihak terkait maupun masyarakat.
"Namun, apabila ada yang tetap memaksakan mudik, di penyekatan itu, ya mereka dikembalikan," tegas Kapolda Jabar.
"Kita Operasi Keselamatan dari tanggal 12-25 April. Salah satu targetnya meningkatkan keselamatan, kemudian protokol kesehatan, dan sosialisasi tentang larangan mudik," jelas Kapolda Jabar.
Namun kalau seandainya ada yang lolos, lanjut Dofiri, pihaknya berharap masyarakat punya kesadaran sendiri.
Kapolda Jabar berharap seandainya ada yang lolos semoga masyarakat timbul kesadaran pribadi untuk tidak melaksanakan mudik.
