Tribratanews.tribratanews.com - Gelombang polusi udara dan cuaca panas yang ekstrem, mempengaruhi kualitas udara dan kesehatan masyarakat. Selain gejala umum seperti batuk, flu, dan pusing, pertanyaan muncul apakah polusi udara juga dapat meningkatkan risiko serangan stroke?
Spesialis saraf, Dokter Muhammad Kurniawan, menjelaskan bahwa ada keterkaitan antara polusi udara dan penyakit stroke.
"Belakangan ini, organisasi kesehatan dunia (WHO) dan publikasi-publikasi ilmiah telah mengaitkan polusi udara dengan masalah kardiovaskular. Polusi udara memiliki potensi untuk meningkatkan inflamasi kronis yang pada gilirannya dapat merusak dinding pembuluh darah, yang mengakibatkan sumbatan dan risiko stroke. Pendarahan ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah, dan masalah ini telah menjadi perhatian global," jelasnya, dilansir dari beritasatu, Jumat (27/10/23).
Menurut dr. Kurniawan, saat terjadi polusi udara yang tinggi dan cuaca panas ekstrem, orang-orang juga berisiko mengalami dehidrasi. Dehidrasi ini dapat memengaruhi kekentalan darah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko stroke.
"Dehidrasi juga bisa menyebabkan darah menjadi lebih kental dan berkontribusi pada risiko stroke akibat sumbatan," tambahnya.
Baca Juga: Catat, Ini Sederet Khasiat Konsumsi Kismis bagi Kesehatan Tubuh
Meskipun ada hubungan antara polusi udara dan cuaca ekstrem dengan resiko stroke, dr Kurniawan menekankan bahwa ini bukan hubungan langsung. Namun, faktor-faktor ini masuk dalam kategori faktor risiko yang dapat dimodifikasi.
"Jadi, jika seseorang dapat menjaga hidrasi tubuh dengan baik, ini dapat membantu mencegah risiko stroke," ungkapnya.
Sebagai upaya pencegahan, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan kualitas udara dan cuaca. Menggunakan masker penutup wajah dan menghindari aktivitas di luar ruangan saat polusi udara tinggi dapat membantu mengurangi risiko paparan berbahaya.
Selain itu, menjaga hidrasi tubuh dengan cukup minum air adalah langkah sederhana namun efektif dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dalam situasi ketika polusi udara dan cuaca ekstrem semakin sering terjadi, kesadaran dan tindakan pencegahan menjadi kunci untuk melindungi kesehatan masyarakat.
(ek/pr/nm)