Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Saat memasak seringkali kita memakai minyak bekas atau jelantah yang merupakan limbah. Ketika memasak khususnya saat menggoreng dilakukan karena sayang jika harus membuangnya, untuk itu tidak disarankan untuk dipakai kembali.
Ada hal berbahaya bagi kesehatan ketika sering menggunakan minyak jelantah. Hal ini bisa menimbulkan masalah medis jika masuk ke dalam tubuh manusia. Lalu apa saja dampaknya bagi tubuh? Berikut ini 4 di antaranya seperti dilansir dari rri.co.id, Kamis (19/1/23).
Baca juga : Penyakit Stroke Dapat Menimbulkan Kematian dan Cacat Seumur Hidup
1. Peluang Keracunan
Terlalu sering mengkomsumsi makanan menggunakan minyak jelantah dapat memicu keracunan. Jika penyaringan dan penyimpanan minyak tidak benar akan membentuk bakteri.
2. Pemicu Kanker
Sesekali dalam keadaan mendesak minyak jelantah boleh saja dikonsumsi. Namun juga dengan syarat pengolahan yang benar. Menggunakan minyak jelantah dapat menambah senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Sehingga dapat memicu pertumbuhan kanker.
3. Tingkatkan Kolestrol
Ketika minyak jelantah diolah kembali menggunakan suhu tinggi maka dapat mengubah jenis lemak. Lemak semula akan berubah menjadi lemak trans, sebaiknya bagi penderita kolestrol untuk menghindari masakan menggunakan minyak jelantah. Hal ini agar tubuh tetap fit.
4. Tekanan Darah
Selain kolestrol, minyak jelantah pada makanan juga berpengaruh pada tekanan darah. Kedua hal tersebut dapat memicu stroke dan penyakit jantung.
(rz/hn/um)