Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Otak yang sehat ialah yang memiliki daya ingat yang tajam dan kuat daya fokusnya. Perlu sekali mencermati asupan makanan agar terhindari dari berbagai penyakit yang menyerang memori seperti demensia dan Alzheimer.
Kondisi tersebut dapat dicegah dengan menjaga pola makan sehat. Sebab jika tidak, akan berlanjut pada kesehatan mental seperti, depresi, dan bipolar.
Seorang pakar kesehatan otak lulusan Harvard, Dr. Uma Naidoo mengungkapkan, beberapa makanan yang dapat melemahkan kesehatan otak.
Dilansir dari AJC, Kamis (30/11/23), berikut Sederet makanan yang dapat membuat daya ingat menurun, antara lain.
Baca Juga: Polisi Sterilisasi Lokasi Kunjungan Capres Peserta Pemilu 2024 di Kupang
1. Makanan tinggi gula
Otak membutuhkan glukosa atau gula sebagai bahan bakar aktivitas seluler. Namun, asupannya tidak boleh berlebihan karena justru bisa merusak kesehatan otak.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis dapat menyebabkan gangguan memori dan mengurangi plastisitas bagian otak yang mengontrol memori.
"Mengonsumsi yang mengandung gula rafinasi dan tambahan seringkali dalam bentuk sirup jagung fruktosa tinggi akan membanjiri otak dengan asupan glukosa," ujar Naidoo.
2. Gorengan
Makan makanan yang digoreng secara berlebihan juga bisa mengganggu kesehatan otak. Hal ini telah dibuktikan lewat studi Universitas Cambridge pada 2016 lalu.
Peneliti melibatkan 18.000 peserta dan menemukan bahwa pola makan tinggi gorengan dikaitkan dengan skor lebih rendah dalam pembelajaran dan memori.
"Makanan yang digoreng ini menyebabkan peradangan yang dapat merusak pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Selain itu, studi lain menemukan bahwa ini bisa menyebabkan depresi," tuturnya.
3. Makanan tinggi karbohidrat
Roti dan pasta memang tidak manis, tapi di dalamnya terdapat kandungan karbohidrat yang tinggi. Di mana karbohidrat juga terdapat kandungan glukosa.
Sebuah studi pada 2018 di Spanyol melakukan penelitian pada 15.000 orang untuk menentukan karbohidrat mana yang dikaitkan dengan depresi.
Dan ditemukan bahwa makanan cepat saji yang memiliki peringkat indeks glikemik (IG) tinggi. Sementara kacang-kacangan dan biji-bijian jadi asupan karbohidrat yang baik.
"Mengonsumsi karbohidrat berkualitas baik memiliki kemungkinan 30% lebih kecil untuk mengalami depresi. Makanan rendah GI lainnya bisa memilih seperti wortel, buncis, dan lentil," terangnya.
4. Alkohol
Mengonsumsi alkohol rupanya berpengaruh pada kesehatan otak. Ia menjelaskan, bahwa orang yang terlalu banyak mengonsumsi alkohol memiliki daya ingat yang rendah.
Pada studi pada 2018, profesor Archana Singh-Manoux melakukan penelitian dengan melibatkan 9.087 peserta, dan menemukan bahwa alkohol bisa menyebabkan demensia.
Sementara itu, dalam British Medical Journal disebutkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih dari 14 kali memiliki risiko lebih tinggi terkena demensia dibanding mereka yang mengonsumsi dalam jumlah yang sedang.
5. Makanan mengandung nitrat
Makanan mengandung nitrat juga harus dikurangi karena bisa melemahkan kesehatan otak. Makanan mengandung nitrat tersebut misalnya bacon, sosis, dan salami.
Menurut penelitian di Johns Hopkins Medical School pada Maret 2020 lalu, nitrat dapat mengubah bakteri usus sehingga menyebabkan gangguan bipolar.
(sy/hn/nm)