Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Tidur adalah faktor utama yang berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa tidur nyenyak bisa mengurangi risiko kematian dini hingga 40 persen.
Seperti dilansir dari laman Express, Senin (4/9/23), tanpa tidur yang cukup membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih sulit dan berdampak pada kualitas hidup.
Penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School di AS menemukan bahwa orang yang mampu mempertahankan jadwal tidur yang teratur dan sehat memiliki risiko kematian dini 40 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Ini Sederet Efek Buruk Konsumsi Fast Food Secara Berlebihan
Seirama dengan badan kesehatan AS dan NHS, tidur yang sehat dalam penelitian ini dianggap antara tujuh dan sembilan jam semalam. Karena itu, kurang dari tujuh jam dihitung sebagai kurang tidur.
Sebagai bagian dari penelitian, tim Harvard menganalisis data yang ada dari Multi-Ethnic Study of Atherosclerosis (MESA). Peserta studi diberikan perangkat seperti jam tangan untuk dikenakan di pergelangan tangan mereka yang memantau pola tidur.
Dalam penelitian tersebut, para peserta yang berjumlah sekitar 1.015 diklasifikasikan sebagai orang yang tidur optimal-biasa. Sebanyak 744 orang dianggap sebagai orang yang tidak teratur. Selama masa tindak lanjut, 176 orang meninggal.
"Tidur yang cukup dan teratur tampaknya menjadi sesuatu yang baik untuk semua. Saya tidak tahu siapa pun yang tidak akan mendapat manfaat," ungkap Joon Chung selaku ketua peneliti.
(sy/pr/nm)