Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Polda Metro Jaya kerahkan 7.706 personel gabungan dari Polri dan TNI untuk amankan TPS pada Pemilu 2024. Ribuan personel gabungan itu akan ditempatkan di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Hal itu jelaskan Kapolda Metro Jaya, Irjen. Pol. Karyoto, S.I.K., dalam pelaksanaan apel pergeseran pasukan pengamanan TPS 2024.
"Pada kesempatan apel ini, telah siap 7.706 personel gabungan terdiri dari 6.506 Polri dan 1.200 personel TNI," jelasnya, dilansir dari tempo, Selasa (13/2/24).
Dalam apel ini, turut hadir Pangdam Jaya, Mayjen. TNI Mohamad Hasan, S.H., beserta Jajaran petinggi Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya juga menghadiri apel pergeseran pasukan pengamanan TPS hari ini.
Baca Juga: Polda Riau Kawal Kesiapan Pemilu Hingga Pulau Terluar
Personelnya juga akan disiagakan untuk mengamankan situasi kontingensi selama proses pemungutan dan penghitungan suara, Irjen. Pol. Karyoto, S.I.K., mengingatkan kepada ribuan personelnya agar tidak bertindak berlebihan apabila terjadi peningkatan eskalasi di lokasi TPS.
"Oleh karena itu lakukan koordinasi dengan anggota TNI, stakeholder terkait, serta elemen masyarakat untuk meredam naiknya suhu politik di TPS," tambahnya.
Setidaknya ada 65.495 lokasi TPS yang akan diamankan. Puluhan ribu TPS itu, katanya, dibagi menjadi tiga kategori yaitu kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.
"TPS kurang rawan ada 64.333, TPS rawan ada 976, dan TPS sangat rawan ada 21," ungkapnya.
Bahwa personel gabungan pengamanan TPS ini bakal mengawal dan mengamankan kotak suara, mulai dari TPS hingga sampai di Kantor KPU.
(ek/pr/nm)