Tribratanews.tribratanews.com - Ambon. Polda Maluku menurunkan personel sebanyak 2.725 dalam Operasi Ketupat Salawaku 2024 untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Rapat tersebut dipimpin oleh Kepala Polda Maluku, Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., menyampaikan bahwa personel yang dilibatkan berasal dari Polda Maluku sebanyak 220 orang, jajaran polresta/polres 1.746 orang, TNI 437 orang, dan instansi terkait 355 orang.
"Untuk cara bertindak dalam seluruh kegiatan Operasi Ketupat Salawaku 2024 sudah dipetakan dan dilaksanakan oleh seluruh personel TNI, Polri dan instansi terkait," ungkap Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, Selasa (2/4/24)
Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, mengungkapkan bahwa rakor lintas sektor ini untuk menyamakan persepsi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya, Kapolda Maluku berharap ada keterpaduan gerak langkah di lapangan sehingga pelayanan dan pengamanan masyarakat selama arus mudik dan balik serta libur Lebaran bisa berlangsung aman, lancar dan kondusif.
Baca Juga: Jepang Siaga Tsunami Akibat Dampak Dari Gempa yang Mengguncang Taiwan
"Rakor ini juga sebagai tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi yang dilaksanakan Mabes Polri pada 20 Maret 2024. Ini juga wujud kesiapan Polri, TNI, pemda, dan instansi terkait dalam menghadapi perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah," jelas Kapolda Maluku.
Operasi Ketupat dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai tanggal 4 hingga 16 April 2024.
"Untuk kesiapan dan kelancaran operasi itu, Polri melaksanakan simulasi dan koordinasi dengan semua pihak dan bersama-sama bekerja sesuai bidang tugas masing-masing demi kelancaran pengamanan Lebaran," jelas Irjen Pol Drs. Lotharia Latif.
Kepala Staf Kodam XVI/Pattimura, Brigadir Jenderal TNI, Agung Pambudi pada kesempatan itu menyampaikan situasi keamanan di Provinsi Maluku saat ini cukup kondusif.
Brigadir Jenderal TNI, Agung Pambudi mengatakan bahwa untuk pengamanan Idul Fitri, Kodam Pattimura mendukung Polri menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dukungan itu mencakup berbagai aspek, mulai dari penjagaan titik rawan seperti pelabuhan, bandar udara, pusat keramaian, pusat rekreasi, dan rumah ibadah hingga kegiatan patroli bersama.
"Mari kita jadikan ini sebagai momentum untuk memperkuat persaudaraan dan meningkatkan toleransi antarumat beragama di tengah-tengah masyarakat," kata Brigadir Jenderal TNI, Agung Pambudi
(pt/pr/nm)