Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Indonesia mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB segera bertindak, guna menghentikan eskalasi konflik Israel-Palestina di Gaza dan mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menghadiri Debat Terbuka mengenai situasi di Timur Tengah di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (24/10/23).
“Setiap detik yang terbuang tanpa adanya aksi nyata dari DK berdampak mengerikan bagi warga Palestina di Gaza. Indonesia mengutuk keras berlanjutnya agresi Israel terhadap warga sipil di Gaza,” ujar Menlu Retno, Rabu (25/10/23).
Baca Juga: Polda DIY Siap Amankan Setiap Tahapan Pemilu, Kapolda: Konvoi Diperbolehkan
“Saya ingin mengingatkan bahwa DK memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga perdamaian dan keamanan. Tidak membiarkan perang berkepanjangan atau membantu salah satu pihak melanjutkan perang," lanjut Menlu Retno.
Menlu Retno menilai DK tidak boleh tinggal diam menyaksikan bencana dan kejahatan kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina. Serangan terhadap rumah sakit dan tempat ibadah, blokade listrik, air, bahan bakar, dan pengusiran warga Gaza dilakukan oleh Israel atas nama hukuman kolektif.
“Di saat yang sama, warga sipil disandera dan menghadapi ancaman nyawa. Saya ingin bertanya bagaimana DK akan melakukan tanggung jawabnya? Kapan DK akan menghentikan perang di Gaza?” tutur Menlu Retno.
Menlu Retno menambahkan, setiap detik yang terbuang karena perbedaan politik dan kegagalan mencapai konsensus merupakan kekalahan bagi kemanusiaan dan memperparah instabilitas.
“Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum DK mengambil langkah?" tutup Menlu Retno.
(ndt/hn/nm)