Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Sebanyak 33 unit posko yang disiapkan Polda Babel tersebut berada di Pulau Bangka sebanyak 24 pos dan Belitung 9 pos. Posko tersebut mulai aktif pada Rabu, terutama pos di pelabuhan-pelabuhan yang menjadi jalur utama penyeberangan antarpulau.
"Kami sudah mendirikan 33 pos pengamanan, pelayanan dan pos terpadu, baik di jalur utama antar kabupaten, lokasi strategis dan vital, maupun di pelabuhan penyeberangan," ujar Kapolda Babel, Irjen. Pol. Dr. Tornagogo Sihombing, S.I.K., M.Si., Rabu (3/4/24).
"Dari tahun ke tahun, di Pelabuhan Tanjungkalian di Bangka Barat menjadi titik rawan kepadatan sehingga sudah kita antisipasi sebelumnya," imbuhnya.
Dalam pengamanan Operasi Ketupat Menumbing 2024, Polda Babel melibatkan 1.496 personel gabungan dengan TNI dan instansi terkait lain, yang disebar di titik-titik konsentrasi mudik Lebaran, baik di pos pengaman maupun di jalur-jalur pengamanan, seperti pelabuhan, bandara, dan titik konsentrasi ekonomi.
Baca Juga: Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI yang Jadi Korban Gempa di Taiwan
Untuk kelancaran arus mudik, pihaknya selalu konsen di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok, Kabupaten Bangka Barat, karena pelabuhan tersebut merupakan pintu gerbang utama di ujung barat Pulau Bangka yang menghubungkan Pelabuhan Tanjung Api-Api Sumatera Selatan.
"Di pelabuhan itu, saat arus mudik Lebaran selalu terjadi penumpukan penumpang, baik orang, kendaraan pribadi, truk, maupun armada logistik. Diperkiran penumpukan terjadi di antara tanggal 5 hingga 7 April nanti," terangnya.
Adapun itu, terkait kepadatan di jalur penyeberangan, Polda Babel sudah mengantisipasi hal terkait kelancaran pembelian tiket dengan menggunakan sistem digital.
Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka memanfaatkan sarana penyeberangan melalui ASDP ini yang telah disiapkan supaya tingkat kenyamanan mereka tetap bisa dipelihara.
"Tahun lalu bis ataupun kendaraan masuk yang menggunakan pelabuhan itu sebanyak 26.500 unit dan tahun ini diprediksi naik sebanyak 40 persen atau diperkirakan sebanyak 39.500 unit. Hal ini dikarenakan mereka telah memesan tiket melalui sistem digital," jelasnya.
Untuk antisipasi kepadatan penyeberangan di Pelabuhan Tanjung Kalian, Kapal Roro yang diaktifkan baik untuk berangkat maupun datang sebanyak 14 unit kapal.
(sy/hn/nm)