Tribratanews.tribratanews.com - Gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter melanda wilayah perbatasan Kyrgyzstan dan Xinjiang pada hari Selasa (23/1/24), yang menyebabkan beberapa orang terluka dan rumah-rumah runtuh.
Pusat gempa terjadi pada pukul 02:09 dan pada kedalaman 22 km di daerah perbatasan pegunungan Kabupaten Wushi di wilayah Xinjiang, barat laut Tiongkok.
Menurut Badan Gempa Xinjiang, pusat gempa berjarak sekitar 50 km dari Wushi, dengan lima desa terletak dalam radius 20 km di sekitar pusat gempa, Xinhua News melaporkan.
Hingga pukul 08.00 waktu setempat, tercatat 40 gempa susulan, menurut China Earthquake Networks Center. Gempa tersebut terasa kuat di Urumqi, Korla, Kashgar, Yining dan sekitarnya.
Baca Juga: Polda Sumut Tangkap Komplotan Ganjal ATM
Dilansir dari sinarharapan, departemen kereta api, Xinjiang segera menghentikan operasinya dan 27 kereta dilaporkan terkena dampak gempa.
Administrasi Gempa Bumi Tiongkok menjelaskan pihaknya segera mengaktifkan layanan tanggap darurat bersama dengan Kantor Pusat Bantuan Gempa Bumi dan Kementerian Manajemen Darurat, mengirimkan sebuah kelompok untuk memandu upaya penyelamatan lokal.
Kementerian Manajemen Darurat Tiongkok menambahkan beberapa departemen mengoordinasikan upaya bantuan, menyediakan tenda katun, mantel, selimut, kasur, tempat tidur lipat, dan kompor pemanas, kata Xinhua.
Selama 24 jam terakhir, Xinjiang telah dilanda beberapa gempa bumi yang cukup besar. Di dekat Kazakhstan, kementerian darurat melaporkan gempa terbaru berkekuatan 6,7 skala Richter.
Di kota terbesar Kazakhstan, warga meninggalkan rumah mereka dan berkumpul di luar meskipun cuaca dingin, beberapa di antaranya mengenakan piyama dan sandal. Tidak ada kerusakan yang dilaporkan.
Guncangan yang disusul gempa susulan sekitar 30 menit kemudian juga dirasakan di Uzbekistan.
(ek/hn/nm)