Polda Aceh Selidiki Keterlibatan Sindikat TPPO Imigran di Lhokseumawe

20 January 2022 - 10:40 WIB
www.tribratanews.com - Banda Aceh. Polda Aceh melalui Polres Lhokseumawe masih mendalami dugaan adanya keterlibatan sindikat kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terkait kaburnya delapan Imigran Rohingya.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Winardy yang didampingi Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, Rabu (19/01/22).

Kombes Pol. Winardy menjelaskan bahwa dugaan adanya keterlibatan sindikat TPPO itu muncul setelah warga mengamankan dua pria asal Sumatera Utara berinisial AF (47) dan RAH (22) pada tanggal 18 Januari 2022, di Desa Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

"Mereka diduga kuat akan melakukan penjemputan terhadap Imigran Rohingya yang berada di Penampungan Shelter BLK Desa Menasah Mee Kandang, Kota Lhokseumawe," tegas Perwira Menengah Polda Aceh

Kabid Humas Polda Aceh mengatakan kedua pria tersebut yang diamankan tersebut merupakan penyedia jasa rental.

Jajaran Polda Aceh akan mendalami dugaan adanya keterlibatan sindikat TPPO terkait kaburnya 8 Imigran Rohingya. Karena, modus ini sudah sering digunakan para pelaku.

"Kita akan mencari alat bukti, sejauh mana keterlibatan AF dan RAH. Bila terbukti, maka akan dijerat dengan UU TPPO," tutur lulusan Akabri tahun 1998.

Diketahui pada Selasa, 18 Januari 2022, sebanyak 8 warga Imigran Rohingya kabur dari penampungan di shelter BLK Desa Menasah Mee-Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, dengan cara memanjat pagar.

Ke delapan imigran Rohingya yang kabur tersebut adalah; Khaleda Bibi binti Muhammed Yunus (22), Mosana Begum binti Abdul Kasem (18), Asma binti Salim Mulah (15), Haresa binti Saleh Ahmad (24), Kismut Ara binti Solimullah (12), Noor Safa binti Khaitatullah Imur (18), Noor Kayah binti Fetan (24), dan Samira binti Muslim (18). Semuanya berjenis kelamin perempuan.

Informasi bahwa total keseluruhan imigran Rohingya yang ditampung di Shelter BLK Kandang adalah 105 orang. Dengan rincian; lelaki dewasa 8 orang, perempuan dewasa 80 orang, anak laki-laki 6 orang, dan anak perempuan 11 orang. Namun sekarang sisa 97 orang setelah diketahui 8 orang melarikan diri.
in Hukum

Share this post

Sign in to leave a comment