www.tribratanews.com - Kenyam. Dalam menigkatkan ekonomi dan sektor peternakan, Satgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz Wilayah Nduga kembali menyerahkan sepasang hewan ternak babi binaan dalam berupaya memberikan kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat dalam Program Kasuari, Kamis (5/5).
Penyerahan sepasang hewan ternak babi tersebut dipimpin oleh Ipda Nus Korwa bersama personil Binmas Noken Wilayah Nduga kepada Keluarga Gay Murib.
Kakorwil Nduga melalui Ipda Nus Korwa mengatakan bahwa penyerahan tersebut sebagai untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan dan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat dengan membuka lahan peternakan hewan babi binaan Binmas Noken.
“Dengan pembukaan lahan peternakan hewan babi binaan ini kiranya dapat meningkatkan stabilitras ekonomi dan kemanan dengan kemitraan yang telah terbangun bersama masyarkaat,” ucapnya.
Ia juga menambahkan harapan dengan dibukanya lahan peternakan babi binaan Binmas Noken melalui keluarga Gay Murib dapat meningkatkan kedekatan Polri bersama masyarakat guna membangun komunikasi dalam menjaga situasi di Kab. Nduga tetap aman dan tentram.
“Kehadiran Polri di Tanah ini khususnya di Kabupaten Nduga terus berupaya untuk membantu mensejahterakan masyarakat dengan melaksanakan program-program Binmas Noken Polri salah satunya Program Kasuari (Kesejahteraan Untuk Anak Negeri) dengan membuka lahan peternakan binaan,” lanjut Ipda Nus.
Pada kesempatannya Gay Murib mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ops Damai Cartenz melalui Binmas Noken di tengah-tengah masyarakat serta mendukung program yang dilakukan bisa terus berjalan untuk masyarakat.
“Terimakasih Ops Damai Cartenz yang telah memperhatikan kami dengan membuuatkan kandang dan kini memberikan sepasang hewan ternak babi, semoga program ini (Kasuari) bisa terus berjalan untuk kami,” tutur Gay Murib.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH., pada lain kesempatan menerangkan bahwa program Kasuari diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya Polri mendorong kesejahhteraan masyarakat di 5 wilayah pegunungan tengah Papua.