Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Polres Pelabuhan Tanjung Priok menggelar trauma healing terhadap anak-anak korban kebakaran di area Tembok Bolong, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (24/4/23). Para Polwan yang dipimpin Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Yunita Natalia Rungkat, S.H., S.I.K., menghibur puluhan anak-anak yang batal merayakan Lebaran karena diterpa kepedihan tempat tinggalnya terbakar.
Kompol Yunita mengatakan, kegiatan trauma healing ini dilakukan di pengungsian sementara warga korban kebakaran Muara Angke yang dibuka di Kantor Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional Muara Angke. Sekitar 218 rumah di dekat area Muara Angke hangus lantaran si jago merah melahap daerah tersebut saat penduduk sedang mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Baca Juga:
Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 2023, Kakorlantas Polri Imbau Pemudik Sesuaikan Plat Kendaraan dengan Tanggal
“Kehilangan kekayaan barang akibat kebakaran telah menyisakan duka dan sedih yang mendalam. Aktivitas keseharian terganggu dan penduduk harus mengungsi ke tempat lain untuk sementara waktu. Kondisi yang berubah-ubah ini dapat menimbulkan tekanan, kekhawatiran apalagi trauma. "Bila berkepanjangan dan tidak ditangani dapat berujung pada gangguan psikologis seperti depresi," jelas Kompol Yunita.
Ia menambahkan, dalam kegiatan tersebut para Polwan mengajak anak-anak bergembira dengan bernyanyi bersama di dalam tenda pengungsian. Para polwan juga memberikan bingkisan kepada anak-anak korban kebakaran supaya senyum bisa kembali terlihat di wajah mereka.
"Kami berharap semoga mampu memfasilitasi para korban, terutama pada anak-anak, untuk menyuarakan perasaan dan harapan mereka, serta mengurangi rasa sedih yang mendalam,"tutupnya.
(as/hn/um)