Polda Aceh Kedepankan Pendekatan Humanis

13 June 2020 - 09:31 WIB
www.tribratanews.com – Banda Aceh. Kepala Kepolisian Daerah Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada melaksanakan kunjungan silaturahmi ke Kantor Harian Serambi Indonesia. Kunjungan Kapolda Aceh juga dihadiri oleh Kabid Humas, Kombes Pol. Ery Apriyono dan Kabid Propam Kombes Pol H Iskandar ZA S.I.K.  

Kedatangan Kapolda disambut Pemimpin Umum Serambi Indonesia, H Sjamsul Kahar, Pemimpin Perusahaan Mohd Din, Pemimpin Redaksi Zainal Arifin M Nur, News Manajer Bukhari M Ali, Manajer Produksi Jamaluddin, Asisten Manajer Produksi Yocerizal, Manajer Iklan Hari Teguh Patria, dan jajaran redaksi lainnya.  

Dalam kesempatran tersebut, Kapolda Aceh menyampaikan bahwa salah satu tugas polisi adalah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Dalam hal tersebut, Polda Aceh akan mengedepankan pendekatan humanis kepada masyarakat.  

Seperti dalam menertibkan orang yang tidak memakai helm. Kapolda Aceh mendorong anggotanya agar melakukan teguran dengan pendekatan humanis dan tidak selalu dengan tindakan. Dengan memberikan sentuhan hati, meyakini setiap orang bisa sadar akan kesalahannya.  

“Saya menginginkan semua polisi dalam menjalankan tugas bisa melakukan hubungan yang humanis, sehingga citra polisi bisa baik. Saya juga mengangkat prestasi anggota polisi yang betul-betul humanis. Bukan untuk kepentingan kami. Kalau ada anggota Kamtibmas yang dapat penghargaan dari Kapolri, kita kan bangga karena ini menjadi representatif masyarakat Aceh," jelas Kapolda Aceh.  

Kapolda juga mengajak semua elemen masyarakat untuk sama-sama membangun Aceh. Dia mengaku jatuh hati dengan Aceh, bukan saja karena tanahnya yang subur, tapi juga kekayaan alamnya. Ia juga akan membantu Pemerintah Aceh untuk menciptakan Aceh yang damai dan sejahtera.  

Dalam kunjungan tersebut Kapolda juga membahasTerkait pengamanan perbatasan, Kapolda mengaku akan terus memperketat penjagaan agar tidak terjadi mobilitas penduduk, baik masuk maupun ke luar Aceh. Meski demikian, diakuinya, tetap saja ada warga yang mencari jalan tikus untuk menghindari pemeriksaan kesehatan di pos check poin yang ada di setiap titik perbatasan, seperti di Aceh Tamiang, Kota Subulussalam, Aceh Singkil, dan Aceh Tenggara.  

Kapolda juga berpesan kepada perantau yang pulang kampung agar tetap mengikuti protokol kesehatan seperti cek suhu tubuh dan melakukan karantina selama 14 hari. Hal ini dilakukan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus.  

(fb/bq/hy)

Share this post

Sign in to leave a comment