Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta: Menteri Sosial, Drs. K.H. Saifullah Yusuf, S.I.P., menyalurkan bantuan kepada warga di kawasan Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Bantuan disalurkan pada kelompok rentan, seperti Yatim Piatu (YAPI) hingga lansia penerima Program Permakanan.
"Ya, kita memang menyerahkan bantuan sebagaimana yang telah menjadi programnya Kemensos. Tapi yang kedua saya juga belanja masalah mungkin ada hal-hal yang perlu diperbaiki ke depan," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Senin (7/10/24).
Di lokasi pertama Gus Mensos bertemu Ajeng Pratiwi (13), anak penerima program Yatim Piatu (YAPI). Ajeng menerima bantuan perlengkapan sekolah seperti sepatu, tas, dan seragam.
"Bantuan ini bertujuan untuk mendukung pendidikan Ajeng. Agar dapat terus belajar dengan fasilitas yang memadai," jelasnya.
Selanjutnya, ia mengunjungi Nyai (87), lansia penerima Program Permakanan Lansia. Nyai juga mendapatkan bantuan pengecatan rumah dan dukungan usaha keluarganya.
Kemudian ia meninjau rumah Suhendra (64), penyandang disabilitas rungu wicara. Suhendra menerima bantuan wirausaha berupa gerobak gorengan dan alat bantu dengar.
Mensos juga menyambangi Madrasah Ibtidaiyah Assa’diyah Attahiriyah. Ia menyerahkan bantuan sarana olahraga untuk mendukung aktivitas fisik siswa.
Kunjungan diakhiri dengan peninjauan dapur Pokmas Ciracas Barokah 1 dan 2. Pokmas ini melayani kebutuhan makanan bagi lansia dan penyandang disabilitas di wilayah tersebut.
Menurut dia, Pokmas Ciracas Barokah 1 melayani 100 lansia dan mendapat bantuan Rp1,09 miliar per tahun. Pokmas ini memberdayakan enam ibu rumah tangga dan 3 petugas pengiriman.
Pokmas Ciracas Barokah 2 melayani 230 penyandang disabilitas. Pokmas ini menerima bantuan Rp621 juta dalam tiga bulan terakhir.
Dalam program permakanan, setiap penerima manfaat mendapat jatah Rp30 ribu per hari untuk dua kali makan. Pokmas juga mendapatkan Rp2 ribu per penerima untuk biaya pengiriman.
Program permakanan ini memastikan distribusi makanan berjalan lancar dan memenuhi kebutuhan kelompok rentan. Biaya operasional sebesar Rp500 ribu per bulan diberikan untuk mendukung kegiatan Pokmas.
(fa/pr/nm)
RRI
