www.tribratanews.com - Bandung. Divisi Humas Polri memberikan sosialiasi dan pemahaman kontra radikal di Pondok Pesantren Al - Huda, Kp. Cukanggenteng, Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Senin,(28/3/22).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Kasubbag Opinev Bagpenum Ro Penmas Divhumas Polri, AKBP Erlan Munaji, S.I.K.,M.Si didampingi Kapolresta Bandung Kombes Pol. Kusworo Wibowo, S.H.,S.I.K., M.H dan mendatangkan pemateri seorang mantan Ketua Mantiqi II kelompok Al Jamaah Al Islamiyah (JI), sekaligus Konsultan Senior di Lembaga Penelitian Division for Applied Social Psychology Research (DASPR), Nasir Abas.
Kasubbag Opinev Bagpenum mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pencerahan, pemahaman serta edukasi bagi Santri dan Santriwati yang ada di Pondok Pesantren Al - Huda, Kecamatan Pasirjambu terkait faham radikalisme.
"Kegiatan Humas ini salah satu kegiatan dari Sub Satgas bantuan operasi program Quick Wins yang harus dilaksanakan di beberapa Polda terkait kontra-radikal," jelas Kasubbag Opinev Bagpenum.
Kasubbag Opinev Bagpenum menambahkan agar para santri dan santriwati untuk selalu berhati hati dalam menyikapi informasi yang ada melalui media sosial yang di khawatirkan akan berdampak kepada pribadi maupun keluarga, dan apabila mendapatkan informasi ataupun berita harus selalu dilakukan klarifikasi atau ditanyakan kepada orang tua, guru serta ustadz pengajar di ponpes tentang kebenaran informasi atau berita tersebut.
Pemateri Nasir Abas yang juga mantan Ketua Mantiqi II kelompok Al Jamaah Al Islamiyah (JI) dihadapan para santri dan santriwati Popes Al - Huda menjelaskan kelompok yang berusaha memecah-belah bangsa Indonesia dengan menyebarkan paham-paham radikal dan intoleran adalah bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
"Pancasila mengandung nilai-nilai yang sangat cocok dengan kehidupan masyarakat Indonesia dan menjunjung sikap menghormati dan menghargai antar umat beragama dan berbudaya," jelas Nasir Abas
Nasir Abas berharap kepada seluruh santri dan santriwati ini harus menjadi penyambung lidah di masyarakat agar dapat menyebarkan kedamaian dan rasa toleran.
"Saya berpesan kepada seluruh anak - anak penerus bangsa ini dan sebagai generasi muda jangan sampai terjerumus dalam sikap radikalisme," tegas Nasir Abas.
Kapolresta Bandung Kombes Pol. Kusworo Wibowo, S.H., S.I.K., M.H., menghimbau agar para santri dan santriwati terhindar dari pengaruh radikalisme dan intoleran serta menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.
"Alhamdulilah dari beberapa Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Bandung, hari ini Pondok Pesantren Al - Huda ini mendapatkan sharing ilmu dari Ustad Nasir Abas tentang pengalaman beliau dan Insya Allah bisa bermanfaat bagi kita semua disini," jelas Kapolresta Bandung.