Tribratanews.tribratanews.com - Semarang. Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) memberikan penghargaan Presisi Award 2023 kepada Kapolda Jateng, Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.St.Mk., S.H., atas dedikasi dan loyalitas dalam pembinaan Kamtibmas di Jawa Tengah.
Penghargaan langsung diterima Kapolda dari Direktur Eksekutif Lemkapi, Dr. Edi Saputra Hasibuan, di Mapolda Jateng, Selasa (18/7/23).
“Kinerja Kapolda banyak mendapat apresiasi masyarakat,” ungkap Direktur Eksekutif Lemkapi.
Berdasarkan catatan Lemkapi, Kapolda Jateng berhasil menjadi motor Polda Jateng dalam mengungkap berbagai kasus kejahatan, termasuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dikutip dari bratapos.
Tercatat, 55 kasus TPPO berhasil diungkap dan 59 tersangka diamankan. Jumlah korban pekerja migran asal Jawa Tengah yang berhasil diselamatkan dalam kasus ini mencapai 1.609 orang.
Sedangkan penanganan kasus oleh satuan reserse jajaran Polda Jateng, tergolong amat responsif dan cepat. Hal ini berdampak pada tingginya kepuasan masyarakat terhadap pengungkapan kasus-kasus menonjol.
Baca Juga: Tertibkan Parkir Liar, Polisi Pasang ETLE Mobile di Kawasan Senopati
Berdasar pengamatan Lemkapi, kegiatan Jumat Curhat yang digelar Polda Jateng dan jajaran, amat diterima oleh masyarakat. Warga masyarakat cukup senang dapat menyampaikan aspirasi mereka seputar layanan kepolisian serta Kamtibmas dengan leluasa dan tanpa jarak.
Sementara itu, Kapolda Jateng menilai penghargaan yang diberikan Lemkapi merupakan obat bagi Polda Jateng dan jajaran. Dirinya berharap seluruh personel semakin termotivasi untuk memberikan layanan terbaik pada masyarakat.
“Sedangkan dalam penegakan hukum, jangan ada istilah no viral, no Justice (Perkara baru ditangani kalau sudah viral). Setiap laporan harus ditanggapi petugas di lapangan. Penanganan perkara harus maksimal terutama pada kasus menonjol dan kasus yang meresahkan masyarakat,” jelas Kapolda Jateng.
Lebih lanjut, pihaknya terus melakukan terobosan serta meningkatkan kinerja dalam memberantas kejahatan dan menangani berbagai keluhan masyarakat, kehadiran polisi di tengah masyarakat harus dapat dirasakan manfaatnya.
Untuk itu dirinya memerintahkan seluruh personel mulai tingkat Polsek hingga Kapolres untuk setiap hari turun ke tengah-tengah warga.
“Bentuk kegiatannya berbagai macam termasuk anjangsana dan Jumat Curhat. Ini dilakukan untuk meningkatkan intensitas kehadiran polisi di tengah warga. Kita berharap hal ini menumbuhkan atmosfer positif dan kedekatan warga dengan polisi,” jelas Kapolda Jateng.
(rd/hn/um)