Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengaku prihatin atas kasus kekerasan fisik oleh ibu kandung kepada tiga anaknya di Brebes, Jawa Tengah hingga membuat satu di antaranya meninggal dunia dan dua lainnya penuh luka sayatan.
Menteri Bintang menyatakan sejak kasus terungkap, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AKB) serta SPT PPA Provinsi Jawa Tengah.
“Kami terus memantau dan menindaklanjuti kasus yang sangat mengundang keprihatinan tinggi ini. Kami pun akan memastikan korban mendapatkan layanan yang diperlukan dan mengawal proses hukumnya. Apresiasi kami sampaikan kepada semua pihak yang telah merespons cepat dan cepat tanggap menangani kasus ini,” ucap Menteri Bintang dikutip dari laman resmi kemenpppa.go.id, Senin (21/3/2022).
Lebih lanjut, Menteri Bintang menegaskan bahwa hukum harus tetap ditegakkan meski nanti terbukti secara absah pelaku adalah ibu kandung dan korban adalah anak kandung sendiri.
“Kasus ini sebaiknya diselesaikan dengan pendekatan yuridis sosiologis yang mengedepankan pemahaman terhadap kondisi yang ada di lapangan untuk menemukan fakta-fakta yang menjadi latar belakang mengapa hal ini terjadi,” bebernya.
Sebelumnya, diberitakan seorang ibu bernama Kunti Utami (35) warga Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Brebes ditangkap setelah tega menganiaya ketiga anaknya hingga satu di antaranya meninggal dan dua lainnya dilarikan ke rumah sakit karena luka sayatan pada Minggu (20/3/2022).