Soal Kanjuruhan, Pakar Komunikasi: Suporter Itu Mendukung, Bukan Membuat Rusuh

4 October 2022 - 16:01 WIB
Tribratanews.tribratanews.com - Tewasnya 125 penonton usai laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober lalu, menyedihkan sekaligus memalukan.

Sedih, karena begitu banyaknya korban, anak-anak muda kita yang mati sia-sia, hanya demi membela klub kebanggaannya. Sementara kita juga malu, karena terbukti bangsa ini belum mampu mengelola secara modern sebuah pertandingan sepakbola dengan baik dan benar

Salah satu komponen yang perlu berbenah untuk memodernkan sepakbola Indonesia adalah suporter. Suporter tentu punya hak menikmati pertandingan terbaik, dengan aman dan nyaman. Sementara suporter juga punya kewajiban, selain membeli tiket, adalah untuk tidak berlaku anarkis dan selalu menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan.

Pakar komunikasi, Rahmat Edi Irawan, masih melihat suporter Indonesia yang kurang menjalankan kewajibannya dengan baik.

"Jika Anda berlaku anarkis dan melakukan kericuhan, sebenarnya Anda bukan lagi sebagai suporter. Anda sudah menjadi perusuh, yang justru harus diamankan karena berbahaya bagi orang lain, termasuk petugas keamanan", demikian ujarnya menjelaskan.

(my/hn/um)

Share this post

Sign in to leave a comment