www.tribratanews.com - Pasca Tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan 132 suporter, sepakbola dan bangsa Indonesia berduka. Sejalan dengan penyelidikan kasus tersebut yang dilakukan Polri, Komnas HAM maupun TGIPF yang dibentuk Presiden Jokowi, Liga Indonesia di berbagai tingkatan, juga dihentikan untuk sementara.
Hal itu perlu dilakukan, agar semua masalah yang menjadi penyebab tragedi terburuk kedua dalam sejarah sepakbola dunia itu bisa diketahui dan dievaluasi, sehingga tidak terjadi lagi di masa mendatang.
Hingga saat ini memang belum ada kepastian kapan Liga Indonesia kembali akan bergulir. PSSI memang berharap kompetisi sepakbola itu kembali bisa digulirkan. Selain terkait dengan banyaknya orang yang hidup dan bekerja di sana, kompetisi yang digelar kontinu akan menjadi kawah candradimuka untuk para pemain yang terpilih dalam tim nasional.
Pakar komunikasi, Rahmat Edi Irawan berharap PSSI bersabar untuk tidak terburu-buru menggelar kembali kompetisi Liga Indonesia. "Semua aspek dalam sebuah pertandingan harus dievaluasi, termasuk masalah keamanan. Jika belum yakin atas keamanan dan kenyamanan penonton, rasanya kita perlu menunggu semua masalah diselesaikan lebih dulu sebelum pertandingan sepakbola kembali digelar di masa mendatang". tutupnya.
(ta/hn/um)