Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Beredar sebuah cuitan di Twitter dari akun @democrazymedia yang disertai link berita dengan narasi Muhammadiyah kembali didiskriminasi dan dipaksa pindah lokasi salat Idul Fitri oleh Mangkunegaran Solo.
Dilansir dari detik.com pada Senin (17/4/23), Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro X atau yang akrab disapa Gusti Bhre menjelaskan bahwa ada miskomunikasi informasi yang diterima oleh pihak Puro Mangkunegaran. Mangkunegaran akan memfasilitasi semuanya dengan baik.
Baca Juga: Dukcapil DKI Prediksi Akan Ada 40 Ribu Pendatang Baru
Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Wiwit Hidayat telah mendapat informasi hasil dari mediasi dengan Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) pada Jumat, (21/4/23) dan sudah mendapatkan izin dan bisa memakai lapangan Pamedan Mangkunegaran untuk salat Idulfitri.
Sebelum mendapatkan izin dari Puro Mangkunegaran, Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah sudah berencana memindah lokasi pelaksanaan salat Idulfitri di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa Muhammadiyah didiskriminasi dan dipaksa pindah lokasi salat Idulfitri oleh Mangkunegaran Solo adalah tidak benar dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
[Referensi] https://turnbackhoax.id/2023/04/24/salah-mangkunegaran-paksa-muhammadiyah-pindah-lokasi-salat-idul-fitri/
(as/hn/um)