Tribratanews.tribratanews.com - Pontianak. Warga di Kalimantan Barat (Kalbar) diimbau untuk menghentikan pembukaan lahan yang dilakukan dengan membakar selama Operasi Ketupat Kapuas 2023. Karena cara pembakaran lahan seperti itu dapat mengganggu situasi arus mudik.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar sementara ini menghentikan pembukaan lahan dengan cara membakar selama operasi berlangsung. Hal ini demi kelancaran arus mudik," tegas Kapolda Kalbar Irjen. Pol. Pipit Rismanto, S.I.K, M.H., Rabu (19/4/23).
Kapolda mengungkapkan, imbauan tersebut untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Hal itu karena adanya peningkatan transportasi udara, darat, maupun laut di tengah kerawanan-kerawanan terjadi kabut asap.
Baca Juga: Korlantas Polri: Angkutan Mudik Gratis Berikan Kontribusi Pengurangan Kepadatan Arus Lalu Lintas
"Sejak hari Minggu kemarin, kami mendapatkan kabut yang cukup pekat, karena di bandara ada take off dan landing atau pesawat yang sedang beroperasi. Jadi, kami khawatir ini akan mengganggu penerbangan," tegas Jenderal Bintang Dua Polda Kalbar.
Pihaknya akan melakukan patroli dan pengawasan. Apabila, masih terjadi Karhutla, maka petugas akan melakukan pemeriksaan. Ini dilakukan demi kepentingan umum, demi aktivitas mudik agar tidak ada gangguan dan hambatan yang dapat membahayakan keselamatan transportasi.
“Masyarakat bisa kembali melanjutkan pembukaan lahan setelah operasi kegiatan arus balik selesai. Tetapi harus sesuai peraturan dari Gubernur Kalbar dan harus adanya pengawasan. Jadi, ditunggu sampai selesai pembakaran, supaya apinya tidak menjalar ke tempat lain,” tutupnya.
(as/hn/um)