Tribratanews.tribratanews.com - Kupang. Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Awi Setiyono, S.I.K., M.Hum., menghadiri kegiatan peresmian sumur bor dan kick off Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Lapangan Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (31/7/24).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., yang meresmikan 2.664 titik sumur bor dan melakukan peletakan batu pertama untuk rehabilitasi 102 unit RTLH di seluruh Indonesia. Inisiatif ini adalah bagian dari upaya TNI AD untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah-daerah yang membutuhkan.
Program Manunggal Air TNI AD, yang dimulai di Nusa Tenggara Timur tiga tahun lalu, telah menyediakan sumber air bersih bagi masyarakat di berbagai lokasi strategis yang kesulitan akses air. Sementara itu, program RTLH bertujuan memperbaiki rumah-rumah masyarakat yang tidak layak huni sehingga dapat ditinggali dengan aman dan nyaman.
"Saya sangat meyakini, dengan adanya program ini, kehidupan masyarakat dapat menjadi lebih baik. Kami berkomitmen untuk mengingatkan daerah-daerah akan pentingnya akses air bersih, karena masih ada sekitar 35 juta masyarakat Indonesia yang belum dapat mengakses air bersih," ungkap Jenderal Maruli Simanjuntak.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Benarkan Adanya Pelaporan Dede dan Dedi Mulyadi
Peletakan batu pertama untuk rehabilitasi 102 unit RTLH, termasuk 53 unit di NTT, dilakukan dalam kesempatan yang sama. Proyek ini melibatkan kerjasama antara TNI AD, PT. Pertamina, pemerintah daerah, dan berbagai lembaga swadaya masyarakat, untuk memastikan proses pembangunan berjalan lancar dan tepat waktu.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Direktur Utama PT. Pertamina, Nicke Widyawati, Kasad menyampaikan terima kasih kepada PT. Pertamina atas dukungannya. Program ini menjadi cerminan kepedulian kolektif berbagai komponen bangsa terhadap kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan itu, Kasad juga melakukan penanaman jagung di lahan seluas 2 hektar, panen bawang merah di lahan seluas 1 hektar, serta menyerahkan 1.000 paket bantuan sosial secara simbolis. Langkah ini diharapkan dapat menjadi awal positif untuk mewujudkan perubahan signifikan bagi masyarakat Kupang.
Dengan kolaborasi berbagai pihak, program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Kehadiran Wakapolda NTT bersama para pejabat daerah lainnya menandakan komitmen bersama untuk mendukung program-program sosial demi kesejahteraan rakyat.
(pt/hn/nm)