Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Tingkat kepercayaan dan kepuasaan publik pada kinerja Kapolri kembali mengalami kenaikan. Hal itu seiring dengan keberhasilan Kapolri dan jajaran polri sukses mengungkap dalang dibalik pembunuhan berencana Brigadir J.
Setelah pengungkapan otak dibalik kasus pembunuhan berencana itu terungkap tim khusus bentukan Kapolri menetapkan Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat M sebagai pelaku pembunuhan Brigadir J. Kemudian penyidik tim khusus juga menetapkan FS sebagai tersangka pemberi perintah pembunuhan terhadap Brigadir J. Terungkap pula FS pula yang menjadi otak pembunuhan berencana Brigadir J. Berikutnya Polri juga menetapkan Istri FS Putri Canbldrawathi sebagai tersangka. Para tersangka dijerat pasal 340 subsider pasa 380 juncto pasal 55 dan pasal 56.
Setelah pengungkapan kasus Duren tiga dan menetapkan para tersangkanya, tren kepercayaan publik terhadap Kapolri dan Polri mengalami kenaikan.
Hasil survei digelar Indikator Politik Indonesia pada rentang waktu 11 Agustus - 17 Agustus 2022, hasilnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri berada pada posisi 54,2 persen, yaitu sangat percaya 12 persen dan cukup percaya 42,24 persen.
Dan Hasil survei Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia tentang persepsi publik terhadap kasus Sambo. Sebanyak 65,7% responden percaya Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dapat menuntaskan kasus tewasnya Brigadir J. Survei ini dilakukan dalam rentang waktu 11-17 Agustus 2022.
Seminggu kemudian tren kepercayaan publik terhadap polri kembali mengalami kenaikan signifikans. Hal itu terbukti dari hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) yang digelar antara rentang waktu tanggal 18 Agustus - 23 Agustus 2022 tentang persepsi publik terhadap Kapolri hingga Polri pasca kasus penembakan Brigadir J. Hasilnya mayoritas responden mengaku puas dengan kinerja Kapolri dan institusi Polri.
Survei lembaga ASI pertama yakni terkait kinerja Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., hasilnya, 64,3 persen responden mengaku puas. Sementara, 32,8 persen responden tidak puas.
Survei berikut lembaga ASI tehadap kinerja Kapolri dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir J yang diotaki FS, hasilnya sebanyak 70,4 persen responden mengatakan puas (gabungan antara cukup puas 56,7% & sangat puas 13,7%) terhadap kinerja Kapolri dalam menangani insiden penembakan Brigadir J. Sedangkan yang tidak puas 25,2% (gabungan antara kurang puas 18,0% & sangat tidak puas 7,2%).
Dengan membaca hasil survei kedua lembaga survei, Lembaga Survei Indikator Poltik Indonesia yang menggelar survei antara 11 Agustus - 17 Agustus 2023 tentang kepercayaan publik dan persepsi publik terkait kasus FS. Kemudian survei yang dilakukan Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) pada rentang waktu antara 18 Agustus - 23 Agustus 2022 tentang persepsi publik persepsi publik terhadap Kapolri dan institusi Polri. Dari kedua survei itu terbaca kepercayaan publik dan persepsi publik terhadap Kapolri dan Institusi Polri mengalami tren kenaikan signifikans.
Tingkat kepercayaan publik terhadap Polri dan Institusi Polri itu menjadi modal sosial bagi Kapolri dan Polri untuk menuntaskan kasus FS setuntas-tuntasnya. Dukungan publik yang besar dari msyarakat ditambah lagi dukungan politik dari lembaga parlemen terhadap Kapolri dan institusi Polri menjadi energi positif untuk melakukan bersih-bersih pasca kasus FS ini.