www.tribratanews.com - Jakarta. Pengawalan Polri atas arus mudik dan arus balik lebaran 2022 menuai penilaian positif dari masyarakat.
Rekayasa arus mudik dan arus balik melalui contraflow, ganjil genap dan one way di jalan tol yang digunakan para pemudik menjadi catatan bersejarah bagi keberhasilan Polri mengurai kemacetan sehingga para pemudik merasa nyaman dan aman.
Apresiasi masyarakat terhadap keberhasilan jajaran Polri dan pemerintah dalam penanganan mudik dan arus mudik Lebaran 2022 dibuktikan melalui hasil survei yang dilakukan lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Hasil survei menunjukkan sekitar 73,8 persen masyarakat puas atas penanganan arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 yang dilakukan pemerintah.
"Dalam survei yang dilakukan 5 Mei hingga 10 Mei 2022 sebanyak 61,2 persen masyarakat cukup puas dengan penyelenggaraan mudik tahun ini," demikian dikatakan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (15/5/2022).
Data hasil survei menunjukkan sebanyak 12,6 persen sangat puas, 61,2 persen cukup puas, 6,8 persen kurang puas, 1,1 persen tidak puas sama sekali, dan 18,3 persen tidak menjawab, katanya.
"Alasan utama masyarakat mengaku puas dengan penanganan arus mudik adalah bisa berlebaran di kampung halaman sebanyak 30 persen," kata Burhanuddin.
Alasan lainnya warga mengaku bahagia sebanyak 27,9 persen karena bisa kembali berkumpul bersama keluarga. Selanjutnya, kehidupan kembali normal sebesar 17,6 persen.
Termasuk alasan warga puas akan infrastruktur dan moda transportasi yang semakin baik sekitar 6,2 persen dan mudik memberi manfaat perekonomian sekitar 3,4 persen.
Selanjutnya, Lebaran 2022 menjadi lebih nikmat dirasakan masyarakat sebesar 3,4 persen. Syarat vaksinasi memberi rasa aman 1,9 persen. Dari survei itu, 6,4 persen responden memberikan jawaban lain dan 3,1 persen tidak menjawab.
Burhanuddin menekankan kepuasan tersebut lantaran tahun ini pemerintah membolehkan masyarakat untuk mudik setelah dua tahun ada larangan mudik akibat pandemi COVID-19.
Ia menjelaskan dukungan publik terhadap pelonggaran pembatasan pergerakan sehingga warga bisa mudik mencapai 91.3 persen, dan 73.8 persen warga puas terhadap kinerja pemerintah dalam menangani arus mudik Lebaran 2022.