Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kemenag (Kementerian Agama), akan selenggarakan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat nasional pada 6-16 September mendatang. Pemerintah berharap, para juara MTQ dapat diberdayakan oleh kementerian/lembaga sebagai bentuk apresiasi negara kepada para pemenang.
"Para juara MTQ semoga dapat diberdayakan oleh kementerian/lembaga terkait. Dilibatkan dalam kegiatan keagamaan yang diselenggarakan kementerian/lembaga, pengelola masjid, agar tingkat kemakmurannya jauh lebih baik," ujar Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi, dilansir dari laman RRI, Senin (2/9/24).
Sebagai informasi diketahui bahwa, penyelenggaraan MTQ Nasional ke-30 tahun ini dipusatkan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Terdapat delapan cabang lomba yang dilaksanakan dalam kompetisi ini.
Baca Juga: Siap Amankan Kunjungan Paus Fransiskus dan ISF, Polri: Kredibilitas Negara di Dunia Internasional
Yakni, Tilawah Al Quran, Qira'at Al Quran, Hafalan Al Quran, Tafsir Al Quran (Indonesia, Arab, Inggris). Lalu Fahmil Al Quran, Syarhil Al Quran, Seni Kaligrafi Al Quran, dan Karya Tulis Ilmiah Al Quran.
Nantinya dari setiap cabang akan dipilih juara 1, 2 dan 3, serta juara harapan 1, 2, dan 3. Zayadi berharap para juara tersebut dapat mengaktualisasikan kompetensinya lewat berbagai macam saluran.
"Dulu ada juga yang direkrut jadi anggota Polri lewat jalur MTQ ini. Ini apresiasi yang terus kami ikhtiarkan, agar para juara bisa mengaktualisasikan dirinya dengan berbagai macam cara dan jaringan," jelasnya.
Kemenag tidak menjelaskan secara rinci hadiah pembinaan bagi para juara. Namun yang pasti, apresiasi tidak hanya berasal dari Kemenag, tetapi juga dari pemerintah daerah (Pemda).
"Pada saat mereka kembali ke provinsi, mereka dapat apresiasi dari Pemda. Disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh juara-juara," ujarnya.
Selain itu, para juara juga akan dipersiapkan untuk mengikuti MTQ tingkat Internasional. "Ini penyiapan kita untuk mengikuti MTQ tingkat Internasional," tutupnya.
(fa/pr/nm)