Sambut Natal dan Tahun Baru 2022, Polda Jateng Dirikan Pos Keamanan Hingga Antisipasi Kejahatan

27 December 2024 - 11:29 WIB
www.tribratanews.com - Solo. Kepolisian Daerah Jawa Tengah mendirikan sebanyak 279 pos dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sejauh ini, tidak ada kejadian yang menonjol setelah dilakukan peninjauan secara langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K., dan sejauh ini, tidak ada kejadian yang mononjol. Prokes juga sudah sesuai, Minggu (26/12/21).

Kapolda Jateng ini mengatakan, untuk pos yang khusus didirikan di gereja ada di 83 pos dari 3.130 gereja. “Pengamanan untuk Jateng ada 15.900, 1.300 dari TNI. Pengamanan tidak hanya terkait dengan ibadah Natal sampai tahun baru. Tapi sekaligus dalam rangka penanganan Covid-19,” ujar Kapolda Jateng.

Selain itu antisipasi lonjakan Covid-19 Kapolda mengatakan, ada beberapa hal yang ditekankan salah satunya, Polda Jateng tidak akan mengeluarkam rekomendasi perizinan terkait keramaian tahun baru.

Baik di hotel, fasilitas umum dan tempat lainnya. Lalu, dia memperingatkan bahwa pada malam perhantuan tahun, tidak dibolehkan adanya arak-arakan. “Ini semua kami lakukan untuk penanggulangan Covid-19. Kalau mau buat kegiatan ya lewat daring,” jelas Jederal Bintang Dua itu.

Lanjutnya, Polda Jateng juga mengantisipasi kenaikan harga pangan termasuk antisipasi kejahatan kriminalitas. Kenaikan harga sejumlah bahan pangan serta mobilitas masyarakat yang mulai berjalan normal berpotensi mengundang pelaku kejahatan untuk beraksi kembali.

Meskipun saat ini Polri banyak terlibat dalam vaksinasi dan operasi kemanusiaan, lanjut Kapolda, pengamanan aset milik masyarakat serta kegiatan perekonomian tetap menjadi prioritas Polda Jateng. “Dulu penjahat takut karena masyarakat tinggal di rumah saja karena penerapan PPKM yang ketat. Saat ini 80 persen kegiatan masyarakat sudah berjalan normal. Ini harus diwaspadai karena pelaku kriminal pastinya sudah melihat peluang untuk beraksi lagi,” terang Kapolda Jateng.

Untuk itu, pihaknya memerintahkan jajaran Reskrim untuk lebih aktif menghidupkan kring serse di wilayahnya. Penggunaan senjata dilaksanakan secara tegas namun terukur sesuai aturan yang ada. Orang Nomor Satu di Polda Jateng ini meminta setiap anggota tetap siaga dan mengatur istirahat secara bergiliran. Hal ini ditujukan untuk menjamin keamanan masyarakat selama masa Nataru.

“Anggota harus all out, jeli mengamati potensi kriminalitas di wilayahnya. Patroli dan amankan kegiatan ibadah dan aset masyarakat sehingga mereka tetap merasa aman selama Nataru,” pungkas Kapolda Jateng.

Share this post

Sign in to leave a comment