Promosikan Wisata Halal Mulai Fesyen Sampai Kuliner, Aceh Gelar Festival Ramadhan

9 April 2022 - 05:29 WIB

Tribratanews.tribratanews.com - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh akan menggelar Aceh Ramadhan Festival (Ramfest) 2022 di Taman Seni dan Budaya di Banda Aceh, pada tanggal 13 – 19 April 2022.

Kepala Disbudpar Aceh Jamaluddin mengatakan bahwa Aceh Ramadhan Festival 2022 merupakan kegiatan menyambut sekaligus memeriahkan hadirnya bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah. “Kegiatan rutin tahunan ini juga akan menampilkan ragam makanan dari pelaku UMKM hingga pertunjukan seni,” jelasnya.

Kepala Disbudpar Aceh juga menjelaskan, kegiatan bertema "Wonderful Ramadhan in Aceh" ini juga masuk dalam salah satu program Kharisma Event Nusantara (KEN) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Kepala Disbudpar Aceh mengatakan, kehangatan masyarakat Aceh dalam menyambut dan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan itu akan dapat dinikmati lewat gelaran Aceh Ramadhan Festival 2022. Kegiatan ini juga memperkenalkan nilai-nilai syariat, tradisi dan budaya masyarakat Aceh dalam merayakan Ramadhan sebagai objek wisata halal potensial.

Ramadhan festival kali ini menawarkan pula beragam menu berbuka puasa dengan variasi menu tradisional hingga tren kuliner kekinian. Selain takjil, juga ada sajian makanan utama dan kopi, serta hidangan khanduri kanji rumbi yang telah disiapkan untuk para pengunjung.

“Dalam kegiatan ini juga ada bazaar Pasar Takjil, Khanduri Ramadhan, Ngabuburide Sepeda Santai, Art Performance, Festival Peh Tem (membangunkan sahur), Balee Beut; Kajian Alquran, hingga musabakah anak saleh akan disajikan dalam acara ini,” jelas Kepala Disbudpar Aceh.

Aceh Ramadhan Festival 2022 menyediakan berbagai macam kebutuhan untuk menyambut Lebaran seperti ada fesyen, kue Lebaran, hantaran (hampers) dan ragam produk lainnya yang berasal dari pelaku UMKM Aceh.

Kepala Disbudpar Aceh menyadari, situasi ekonomi masyarakat Aceh saat ini mulai bangkit pasca-pandemi COVID-19, sehingga pihaknya mewadahi pelaku UMKM yang terdampak pandemi melalui kegiatan pariwisata unggulan Aceh ini. “Ini tentunya memberikan dampak positif terhadap para pelaku UMKM dan industri kreatif dalam rangka meningkatkan ekonomi dalam masa pemulihan dari krisis akibat pandemi COVID-19,” jelasnya.

Share this post

Sign in to leave a comment