Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Jumat (5/7/2024).
Peresmian bendungan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengelola air lebih efisien dan meningkatkan ketahanan pangan serta pengendalian banjir.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pengelolaan air dalam konteks global saat ini. "Air adalah sumber kehidupan, dan bukan hanya untuk aktivitas sehari-hari, melainkan penting sekali saat ini," ujar Presiden Jokowi.
Baca Juga: GP Ansor Apresiasi Upaya Densus 88 Terkait Pembubaran Diri JI
"Karena semua negara produktivitas pertaniannya turun, produksi berasnya turun. Ada potensi 500 juta orang akan kelaparan di seluruh dunia," tambah Presiden Jokowi.
Ia juga menjelaskan langkah-langkah konkret yang telah dilakukan pemerintah untuk menghadapi tantangan tersebut. Salah satunya dengan pemberian bantuan pompa untuk pengairan sawah dan pertanian (pompanisasi).
"Tadi dibagikan di Kabupaten Bantaeng 80 pompa, totalnya kita bagikan di seluruh tanah air 20 ribu pompa. Nanti targetnya semuanya adalah 70 ribu pompa yang itu akan kita manfaatkan untuk menaikkan produktivitas pertanian kita," ujar Presiden Jokowi.
Bendungan Pamukkulu dibangun sejak 2017 dan memiliki daya tampung 82 juta meter kubik dengan luas genangan 460 hektare. Bendungan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp1,6 triliun, dan menjadi bendungan yang ketiga yang diresmikan Presiden Jokowi di Sulawesi Selatan.
"Yang paling penting adalah untuk irigasi kita, mengairi sawah-sawah yang ada di Kabupaten Takalar dan sekitarnya," jelas Presiden Jokowi.
(ndt/hn/nm)