Presiden Jokowi Minta Wali Kota Siapkan Transportasi Umum Massal untuk Cegah Kemacetan

5 June 2024 - 16:00 WIB
Source Foto: Antara

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan wali kota untuk menyiapkan transportasi umum massal guna mengatasi terjadi kemacetan seiring perkembangan di kota masing-masing.

"Wali kota harus siapkan transportasi umum massal, apabila tidak dipikirkan mulai sekarang, dalam kurun waktu 10 hingga 20 tahun akan datang semua kota akan macet," tegas Presiden Jokowi, Selasa (4/6/24).

"Saya ingatkan agar transportasi umum massal harus disiapkan karena sejumlah kota sudah mengalami kemacetan lalu lintas," lanjut Presiden Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, menggunakan transportasi umum massal subway Mass Rapid Transit (MRT) atau Light Rail Transit (LRT) akan membutuhkan biaya yang cukup mahal.

Baca Juga: Polda Jatim Berhasil Ungkap 31 Kasus Narkoba dan Amankan 43 Tersangka di Bulan Mei 2024

MRT di Kota Jakarta dibangun pertama, menelan biaya sekitar Rp1,1 triliun per kilometer, dan saat ini sudah mencapai lebih kurang Rp2,3 triliun per kilometer.

Sedangkan untuk pembangunan LRT dengan gerbong yang telah dibuat di PT PT Industri Kereta Api (INKA) menelan biaya sebesar Rp600 miliar per kilometer.

"Kereta cepat lebih murah bila dibandingkan dengan subway, yakni Rp780 miliar per kilometer," ungkap Presiden Jokowi.

Masih ada juga transportasi umum massal yang dinamakan Autonomus Rapid Transit (ART) atau kereta otonom tanpa rel, tetapi menggunakan magnet dan ART bisa satu hingga tiga gerbong, jauh lebih murah.

Diharapkan apabila Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tidak mampu, agar melakukan komunikasi dengan Menteri Perhubungan untuk membangun moda transportasi umum massal itu.

"Anggaran pembangunan transportasi umum massal bisa dibagi 50 persen APBD dan 50 persen Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)," ujar Presiden Jokowi

(ndt/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment