Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Presiden Joko Widodo akan membuka dan memimpin pertemuan antara kepala negara dalam Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 pada 2 September mendatang.
"Joint leaders session ini merupakan forum bersama antara Indonesia-Africa Forum dengan High Level Forum on Multi-Stakeholders Partnership, yang akan dibuka dan dibimbing langsung oleh Presiden Joko Widodo,” ungkap Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury, Kamis (8/8/24).
Ia mengatakan, pertemuan tersebut akan dilaksanakan dalam format konferensi tingkat tinggi (KTT). Oleh karena itu, masing-masing pemimpin negara yang ikut serta diharapkan menyampaikan pernyataan nasionalnya dalam agenda itu.
Lebih lanjut, setidaknya lima kepala negara atau pemerintahan Afrika yang mengonfirmasikan kehadirannya di Bali untuk mengikuti IAF ke-2. Wamenlu mengatakan, tema sesi pertemuan antara Presiden Jokowi dan pemimpin negara-negara Afrika tersebut adalah “Membentuk Kerja Sama Inklusif untuk Pertumbuhan Tangguh”.
Sebelum pembukaan IAF ke-2, Presiden Jokowi akan menjadi tuan rumah Welcoming Dinner pada 1 September. Di hari tersebut pula, akan dilaksanakan pertemuan Indonesia-Africa Parliamentary Forum oleh Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI.
Menyusul joint leaders' session tersebut, agenda IAF ke-2 akan dilanjutkan dengan diskusi panel yang terdiri dari delapan sesi terkait potensi ekonomi dan industri, kesehatan dan pangan, serta kerja sama pembangunan pada 2 dan 3 September.
Wamenlu menyebut setidaknya akan ada belasan pembicara setingkat menteri serta sejumlah perwakilan dari pemangku kepentingan yang akan menyampaikan gagasannya dalam diskusi panel itu.
Pada dua hari tersebut juga akan dilaksanakan forum bisnis, yang mencakup presentasi dari 7 negara Afrika yaitu Afrika Selatan, Aljazair, Kenya, Mesir, Mozambik, Nigeria, dan Tanzania, serta diikuti perwakilan BUMN dan pengusaha swasta.
Selain diskusi panel dan forum bisnis, mata acara lain dalam agenda IAF ke-2 di antaranya pameran produk buatan Indonesia, pertunjukan seni dan budaya, serta agenda wisata ke KEK Sanur serta Desa Wisata dan Kura-Kura Bali.
(ndt/pr/nm)