Potensi Minyak Goreng Masih Langka

1 April 2022 - 01:56 WIB

Tribratanews.tribratanews.com – Jakarta. Liputan sejumlah media dari sejumlah pasar tradisional menunjukan gejala kelangkaan minyak goreng curah. Kalaupun tersedia, harganya sudah jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. harga minyak goreng curah menjadi mahal di Pasar Bintaro Jaya Sektor 2, Tangerang, Banten.

Pasokannya pun terbatas minyak goreng curah di Pasar Jaya Gondangdia, Jakarta, sudah satu bulan ini menghilang di semua kios. Kamis (31/3/22).

Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menyoroti ketersediaan minyak goreng curah yang langka. Ketua Umum DPP APPSI mengatakan, pedagang masih sulit mendapatkan minyak goreng curah.

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyatakan pasokan minyak goreng curah di pasar tradisional masih belum normal setelah pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi atau HET Rp14.000 per liter.

Kelangkaan minyak goreng curah di pasaran disebabkan proses pengadaan minyak goreng curah bersubsidi yang cukup memakan waktu. Rapat koordinasi bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Satgas Pangan menyatakan, sudah ada 42 produsen yang mendaftar sebagai pemasok minyak goreng curah dengan HET Rp 14.000. Jumlah tersebut diklaim mampu memenuhi kebutuhan minyak goreng curah yang sebanyak 7 ribu ton per hari.

Secara matematis, jumlah itu cukup memadai. Sebelumnya, Menko Perekonomian Ir. M.B.A., M.M.T., IPU. Airlangga Hartarto, mengatakan, total konsumsi migor curah di dalam negeri mencapai 2,16 juta ton/tahun atau sekitar 70% dari total konsumsi minyak goreng di dalam negeri. itu artinya, dalam sehari, dibutuhkan pasokan minyak goreng curah sebanyak 5.600 ton.

Masalahnya proses pengadaan itu bisa memakan waktu hingga lebih dari dua minggu. Di saat yang sama, produsen menyetop produksi minyak goreng curah karena mereka mengetahui minyak goreng curah yang diproduksi oleh perusahaan yang ditunjuk pemerintah bisa mendapat subsidi hingga Rp 6000/liter. Itu artinya, harga asli minyak goreng curah mencapai Rp. 20 ribu/liter.

Sementara produsen minyak goreng curah lebih memilih untuk mengemas produknya dan menjualnya sebagai minyak goreng kemasan dengan banderol di atas Rp 20 ribu/liter. Akibatnya, masyarakat bisa menjadi resah karena langkanya minyak goreng ini.

Share this post

Sign in to leave a comment