Polda Maluku Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Siwalima 2020

21 December 2020 - 10:37 WIB
www.tribratanews.com-Ambon. Kepolisian Daerah Maluku menggelar apel kesiapan pasukan pengamanan Operasi Lilin Siwalima Tahun 2020 di Lapangan Polda Maluku, Letkol Pol CHR Tahapary, Tantui, Kota Ambon, Senin (21/12/2020).

Gelar pasukan untuk pengamanan perayaan Natal, 25 Desember dan Tahun Baru, 1 Januari 2024 ini dipimpin langsung oleh Gubernur Maluku, Drs. Murad Ismail, yang dihadiri Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Refdi Andri, M.Si, dan Wakapolda Maluku Brigjen Pol Drs. Jan de Fretes, M.M.

Turut hadir Irwasda Maluku, para pejabat utama Polda Maluku dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku atau yang mewakili.

Apel gelar pasukan gabungan ini terdiri dari satu satuan gabungan POM TNI dan PROPAM Polda Maluku, satu Kompi gabungan personil TNI AD, AL dan AU, satu Kompi gabungan personil Brimob, Sabhara dan Lalulintas, satu Kompi gabungan personil Dit Pam Obvit, Dit Pol Airud dan Reserse Intelkam, serta satu Kompi gabungan SAT POL PP, Dinas Pemadam Kebaran Kota Ambon, Basarnas Maluku dan Pramuka.

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si, dalam sambutannya yang dibacakan Gubernur Maluku sebagai inspektur apel, mengajak seluruh personil yang terlibat dalam apel gelar operasi lilin untuk selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala yang diberikan.

Pelaksanaan apel gelar pasukan ini merupakan sarana untuk pengecekan akhir terhadap kesiapan personel pengamanan Natal dan Tahun Baru. Baik pengecekan personil maupun peralatan yang digunakan dalam operasi nanti.

"Olehnya itu polri menyelenggarakan operasi lilin selama 14 hari, mengedepankan preentif dan preventif dengan penegakan hukum yang tegas dalam rangka mencegah ancaman kejahatan dan penyebaran covid-19. Sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan nyaman dan damai," tutur Gubernur.

Sebanyak 83.917 personil Polri yang dilibatkan, TNI 15.842 dan instansi terkait sebanyak 55.086. Ratusan ribu personel gabungan ini dipusatkan pada tempat ibadah, tempat keramaian, pintu masuk bandara dan pelabuhan dengan sistim pengamanan yang ketat.

Melalui mapping dan analisa yang telah dilaksanakan pada beberapa waktu lalu, diprediksi akan ada ancaman yang harus diantisipasi. Di antaranya ancaman teroris, sabotase, kriminal umum, tauran antar warga masyarakat, kecelakaan transportasi serta bencana alam.

Kapolri juga meminta melaksanakan pengamanan dengan profesional dan humanis di lapangan serta melakukan body sistem. Bertindaklah tegas namun humanis dalam penanganan permasalahan di lapangan.

"Jalin soliditas dengan segala pihak serta jaga selalu diri dan keluarga kita dengan menerapkan pola hidup sehat. Sehingga kita dan keluarga terhindar dari covid-19," harapnya.

Share this post

Sign in to leave a comment