Pertama Kali dalam Sejarah, Polri Gagalkan Pembantaian dan Penyelundupan 78 Anjing ke Jawa Tengah

17 May 2024 - 10:19 WIB
www.tribratanews.com. – Jakarta. Perdagangan hewan secara ilegal memang masih terjadi terutama untuk hewan-hewan langka di Indonesia. Namun hewan jinak seperti anjing dan kucing juga masih sering diperjualbelikan untuk dijadikan makanan.
 
Setelah sebelumnya, netizen dihebohkan penemuan tempat pembantaian kucing di daerah Medan dan juga penyiksaan kucing di daerah Serpong, kali ini netizen dihebohkan juga anjing yang turut menjadi korban pembantaian.
 
Pertama dalam sejarah, pihak Kepolisian Indonesia berhasil menggagalkan aksi pembantaian kepada 78 anjing, seperti dikutip dari postingan yang diunggah akun Instagram @hsiglobal pada 16 Mei 2021.
 
Pihak Kepolisian berhasil mencegat truk yang mengangkut 78 ekor anjing yang rencananya akan dibawa untuk dibantai dan diperdagangkan sebagai makanan. Anjing- anjing yang dicuri tersebut rencananya akan diperdagangkan secara ilegal dari Jawa Barat ke salah satu daerah di Jawa Tengah.
 
Namun sayangnya, dari 78 ekor anjing yang ada, terdapat 15 ekor anjing mati kelelahan karena menempuh 10 jam perjalanan tanpa makanan, air dan istirahat.
 
Dengan dibantu koalisi @dogmeatfreeindonesia yang anggota pendirinya adalah @hsiglobal, 63 anjing yang masih hidup menerima perawatan medis darurat dan dibawa ke penampungan kelompok perlindungan hewan setempat.
 
Dalam unggahannya, HSI memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada pihak Kepolisian khususnya Polres Kulonprogo yang sudah berhasil menggagalkan pembantaian kepada 78 anjing tersebut.
 
"We applaud Indonesia’s police for saving these innocent lives and we’ll continue being on the frontlines of ending the cruel and dangerous dog meat trade entirely!" tulis akun @hsiglobal.
 
Dalam unggahannya, HSI mengungkapkan komitmen untuk selalu berada di garis depan untuk mengakhiri perdagangan daging anjing yang kejam dan berbahaya ini.
 

Share this post

Sign in to leave a comment