Tribratanews.tribratanews.com - Madinah. Pemerintah telah mendatangkan sebanyak 200 kursi roda untuk digunakan pada puncak haji sebagai upaya memberikan pelayanan maksimal kepada para jamaah. Tahun ini, pemerintah menyematkan tema 'Ramah Lansia' dalam penyelenggaraan ibadah haji.
"Kami sudah mengirimkan 200 kursi roda tambahan dari Indonesia, Alhamdulillah untuk puncak haji (ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina pada 8-13 Dzulhijjah)," ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief, Senin (19/6/2023).
Hilman mengatakan kursi roda tersebut untuk membawa jamaah yang menurut medis masih memungkinkan kesehatannya untuk mengikuti rangkaian ibadah haji.
"Tetapi perlu diperhatikan untuk membawa dan mengawal kursi roda, kemudian penempatan di sana, dan letaknya bagaimana," tutur Hilman.
Baca Juga: Polda Papua Ungkap Empat Kasus TPPO
Bantuan kursi roda itu, kata Hilman, berasal dari Bank Syariah Indonesia (BSI) sebanyak 100 kursi dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) 100 unit.
Perhatian kepada para jamaah terus ditingkatkan karena tahun ini kondisi Mina ada pada kondisi normal dengan kepadatan 0,9 m2.
Ada sembilan maktab jamaah haji Indonesia yang akan ditempatkan di Mina jadid, yang mana jarak pulang pergi sekitar 10 kilometer untuk melempar jumroh.
"Pada puncak haji, diharapkan jamaah Indonesia bisa menjaga kesehatan, karena tiap tahun angka kematian naik setelah pelaksanaan ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina," ungkap Hilman.
(ndt/hn/um)