www.tribratanews.com - Malut. Polda Maluku Utara dan polres jajaran menggelar Operasi Pekat Kieraha 2021. Hasilnya, 276 orang ditangkap dengan berbagai kasus. Operasi Pekat Kieraha 2024 digelar menjelang Ramadan 1442 H selama 20 hari sejak 22 Maret hingga 10 April 2021. Tujuan operasi ini sebagai pemeliharaan kamtibmas dan pencegahan penyakit masyarakat.
Kabidhumas Polda Malut, Kombes Pol. Adip Rojikan menjelasakan, jumlah tempat yang sudah dilaksanakan razia sebanyak 175 lokasi. Secara rinci, ada 98 kasus minuman keras (miras), 54 prostitusi, lima perjudian, enam penyalahgunaan narkoba. Sementara untuk barang bukti yang diamankan terdiri atas miras berbagai jenis. Di antaranya miras cap tikus sebanyak 2.428 kantong, 1.308 botol sedang, delapan botol besar dan juga 1.300 liter miras cap tikus.
“Selain itu ada kasus lem aibon, petasan, motor bodong/kendaraan tanpa surat-surat dan pencurian. Masing-masing satu kasus,” jelas Kabid Humas Polda Malut.
Selanjutnya, 251 botol bir Bintang, 60 botol bir putih, 306 botol bir hitam, 28 kaleng bir putih, 21 botol anggur merah, 21 botol ciu, 314 kaleng bir, 1 botol akar, 1.350 liter saguer, delapan kantong ciu dan 46 kaleng bir Bintang. Polisi juga mengamankan barang bukti miras bermerk lainnya seperti 11 botol Johnie Walker Red Label, lima botol Johnie Walker Black Label, 14 botol The Singleton. Terakhir Captain Morgan, King Robert dan Royal B masing-masing satu botol.
