Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memastikan seluruh posko pengungsian dan dapur umum milik Kementerian Sosial yang telah berdiri, jauh dari jalur lahar dingin erupsi Gunung Marapi, Provinsi Sumatra Barat.
Ia sudah memetakan overlay antara lokasi pengungsian yang telah berdiri dengan potensi jalur lahar dingin bila Gunung Marapi kembali erupsi dan daerah tersebut mengalami kondisi hujan.
“Jadi saya buka peta kemudian saya geotek lokasi ini kondisinya bagaimana. Setelah itu, kami pasang geotek di situ, ternyata saya berdiri di tempat aliran lahar, di posko itu. Nah, dari situlah kemudian saya meminta untuk pengungsian dan posko dapur umum digeser,” ujar Mensos Risma, Jumat (17/5/24).
Untuk itu, ia akan memindahkan dua posko yakni posko di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam. Adapun posko yang berada di Kabupaten Tanah Datar sudah berhasil dipindahkan dan menyusul pemindahan posko di Kabupaten Agam, sebagaimana telah disepakati dengan bupati dan jajaran pemda terkait.
Mensos Risma pun memastikan akan membuatkan penanda terkait titik-titik yang dilewati jalur lahar dingin serta jalur evakuasi guna memudahkan warga memahami potensi bahaya yang akan dihadapi.
"Selain itu, kami juga berencana merelokasi sementara seluruh rumah warga yang berada di jalur lahar dingin, baik yang sudah terdampak maupun belum guna meminimalisir korban serta kerugian material susulan apabila Gunung Marapi kembali mengalami erupsi dalam waktu dekat," tutup Mensos Risma.
(ndt/hn/nm)