Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan agar pengendalian inflasi di dalam negeri terus dilakukan. Tujuannya, supaya tidak memberatkan masyarakat.
"Kita harus jaga terus sesuai arahan Bapak Presiden untuk mengendalikan harga barang dan jasa agar tidak memberatkan rakyat. Kita lihat juga situasi dunia masih sangat dinamis," ujar Mendagri Tito, Senin (25/9/23).
Mendagri Tito mengatakan inflasi masih terjadi di beberapa negara, termasuk negara besar seperti Amerika Serikat (AS). Hal itu terlihat dari kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang menaikkan suku bunga.
Begitu juga beberapa negara lain di Eropa yang masih mengalami inflasi, bahkan resesi. Hal yang sama juga terjadi di Rusia yang masih membatasi penjualan energi.
Baca Juga: Revisi Permendag, Pemerintah Larang TikTok dkk Ada Transaksi
Bukan hanya gas, Rusia juga saat ini sudah mulai membatasi penjualan solar diesel dan bensin ke seluruh dunia. "Ini akan berakibat juga tidak kecil karena Rusia adalah salah satu sumber energi dunia," ujar Mendagri Tito.
Lebih lanjut, Mendagri Tito menyebutkan kondisi yang terjadi di dunia tersebut akan berpengaruh terhadap inflasi global dan dalam negeri. Adapun yang dilakukan Indonesia dalam pengendalian inflasi berbeda dengan kebanyakan negara yang memilih menaikkan suku bunganya.
Menurutnya, Bank Indonesia (BI) melakukan pengendalian memonitoring suku bunga dan menjaga stabilitas harga nilai tukar rupiah terhadap dolar. Selain itu, pemerintah juga melakukan pengendalian skala mikro seperti saat pandemi Covid-19 terjadi.
"Artinya setiap daerah melakukan pengendalian masing-masing melalui berbagai instrumen yang ada. Tentunya dengan dukungan dari pemerintah pusat," tutur Mendagri Tito.
(ndt/pr/nm)